Mana yang Lebih Hemat Dipakai Memasak, Kompor Gas atau Kompor Listrik ? Ini Jawabannya

Kompor gas dan dan kompor listrik, keduanya memang sama-sama bermanfaat untuk memasak. Tapi secara ppenghematan, mana yang lebih hemat ?

SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Salah seorang warga tengah menggoreng keripik yang dimasak menggunakan kompor berbahan bakar minyak jelantah. 

Selisih Rp700 itu didapat dari selisih apabila masyarakat menggunakan elpiji subsidi senilai Rp5.250 per kg dengan kompor listrik yang menghabiskan Rp4.550.

Tetapi Darmawan tidak menjelaskan apakah tarif listrik yang digunakan untuk menghitung kompor listrik tersebut juga menggunakan tarif listrik subsidi sebagaimana pada LPG.

Mengutip dari kompas.com, hingga saat ini PLN belum menjawab apakah hitungan konsumsi listrik kompor listrik lebih murah bila dibandingkan dengan kompor gas elpiji.

Ilustrasi kompar gas dan kompor listrik.
Ilustrasi kompar gas dan kompor listrik. (IST/NET)

===

Perbedaan

Perbedaan terbesar dari kompor elpiji dan kompor listrik, tentu saja, adalah sumber tenaga.

Kompor gas dihubungkan ke saluran dan bekerja dengan menyalakan bahan bakar yang mudah terbakar untuk menghasilkan nyala api.

Kompor gas lebih disukai koki profesional karena kemampuan memperbesar atau memperkecil ukuran api secara instan sehingga memungkinkan kontrol suhu lebih cepat dan tepat.

Sementara, kompor listrik perlu dicolokkan ke stopkontak khusus 220 volt untuk mengakomodasi penarikan daya lebih besar dan berfungsi mengalirkan arus melalui kumparan logam di kompor sehingga kompor dapat memanas.

Kompor listrik lebih lambat dan sulit mengontrol suhu daripada kompor gas.

Seperti halnya kompor listrik, kompor induksi menggunakan kumparan magnet di bawah bagian atas keramik dan memungkinkan mengontrol suhu lebih baik, namun kompor induksi membutuhkan panci magnet untuk berfungsi.

Jenis listrik di rumah Anda menjadi faktor kunci dalam mengevaluasi pilihan mana yang terbaik, karena jika sudah memiliki saluran gas atau sambungan listrik, beralih ke salah satunya bisa menjadi mahal.

Secara tampilan, kompor gas biasanya memiliki kisi-kisi logam di atas pelat pembakar keramik, kemudian panci atau wajan diletakkan di atas jeruji itu untuk memasak.

Sementara, kebanyakan kompor listrik modern biasanya menggunakan permukaan keramik atau kaca datar yang ditempatkan di atas koil pemanas, dengan peralatan masak diletakkan langsung di atas permukaan kaca atau keramik.

Saat dipanaskan, permukaan ini bersinar merah terang, ini sekaligus memperingatkan pengguna bahwa permukaan tersebut panas.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved