Mimbar Jumat
Kontekstualisasi Makna Perjuangan. Menjaga Hidup, Menghindarkan Diri dari Kekekalan di Neraka
Pada kasus pembunuhan yang diawali dengan pertikaian menjadikan kedua belah pihak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berada di neraka.
Allah mengetahui apa yang ada dalam diri setiap makhluk meskipun tanpa harus memberikan ujian. Namun didatangkannya ujian adalah untuk menjadi saksi tentang adanya kebenaran, keadilan dan pelajaran bagi hamba yang mau berfikir. Saat ujian terasa begitu berat tidak ada hal lain yang harus dilakukan kecuali bertawakkal kepada Allah (QS.9,129).
Allah Maha Pengabul doa, selalu senang dan menunggu doa-doa dari hamba-Nya yang berserah diri dan memohon pertolongan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Allah SWT menjelaskan: Wahai anak Adam, selama Engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni semua dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosamu setinggi langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni. Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi (HR.al-Tirmidzi,5456).

Sumbere: https://covid19.go.id/
Ingatlah selalu bahwa kematian adalah urusan Tuhan. Tidak perlu diundang, sebab suatu saat ia pasti akan mendatangi semua manusia. Karena setiap yang berjiwa pasti akan mendapatkan kematian (QS.3,185). Tidak harus menunggu tua, tidak pula mesti didahului oleh sakit parah apalagi sampai menunggu kesiapan seorang hamba. Biarkan hanya menjadi hak priogratif Allah.
Tugas manusia adalah memberikan makna bagi kehidupannya sehingga memiliki manfaat bagi akhirat dan dunianya serta masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Tidak beriman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya (HR.al-Bukhari,9).
Senang jika saudaranya mendapatkan seperti apa yang ia dapatkan baik dalam hal-hal yang bersifat indrawi maupun maknawi. Kontekstualisai makna perjuangan adalah memaknai hidup, memberikan kebahagian pada diri dan orang lain di sekitar di atas keridhaan Allah dan Rasulullah.***