Apa Itu Kleptomania? Penyakit Suka Mencuri karena Ada Kepuasan Pribadi Terkait Pencurian di Alfamart
Mengenal Penyakit Kleptomania yang suka mencuri dengan alasan kepuasan pribadi bukan karena tidak mampu membeli
Penulis: Yuni Rahmawati | Editor: pairat
Kondisi ini sering dimulai pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi juga dapat dimulai pada masa dewasa atau lebih lambat.
Faktor risiko dari kondisi tersebut mungkin termasuk:
1. Riwayat keluarga.
Memiliki keluarga dengan kleptomania, gangguan obsesif-kompulsif, atau alkohol atau gangguan penggunaan zat lainnya dapat meningkatkan risiko kleptomania.
2. Memiliki penyakit mental lainnya.
Orang dengan kondisi ini sering memiliki penyakit mental lain, seperti gangguan bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan penggunaan zat atau gangguan kepribadian.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Gejala yang dialami pengidap mungkin termasuk:
1. Ketidakmampuan untuk menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang tidak dibutuhkan.
2. Merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah pada pencurian.
3. Merasakan kesenangan, kelegaan atau kepuasan saat mencuri.
4. Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah pencurian.
5. Kembalinya dorongan dan pengulangan siklus kleptomania.
6. Tidak seperti pengutil pada umumnya, pengidap kleptomania tidak mencuri secara kompulsif untuk keuntungan pribadi, karena berani, untuk balas dendam, atau karena pemberontakan.
Mereka mencuri hanya karena dorongannya begitu kuat sehingga mereka tidak bisa menahannya.