Berita Crime

DPO Curanmor Lompat ke Sungai, Polisi Berikan Tindakan Terarah dan Terukur karena Melawan Petugas

Kehebatan Didit Ramadon (28) sirnah setelah tempat persembunyiannya di lorong Harapan Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Andi Wijaya
Didit Ramadon (28) sirnah setelah tempat persembunyiannya di lorong Harapan Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang, terendus Tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang, dan diberikan tindakan terarah dan terukur, Sabtu (13/8/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kehebatan Didit Ramadon (28) sirnah setelah tempat persembunyiannya di lorong Harapan Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang, terendus Tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang, Sabtu (13/8/2022).

Penangkapan yang dipimpin Iptu Jhony Palapa berbuah hasil, setelah lokasi rumah dipelajari sedemikian rupa, meskipun Daftar Pencarian Orang, DPO Curanmor Polrestabes Palembang ini sempat melarikan diri dari kepungan polisi dengan cara melompat ke sungai dari rumahnya.

Usaha tersangka Didit sirnah, walaupun Didit sempat berenang dan bersembunyi di bawah air sungai, tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang, dengan telaten mengepung dan mengawasi gelombang air sungai.

Sehingga Didit tidak tahan menahan lamanya di dalam air dan dengan sendiri Didit keluar dari dalam sungai, untuk menyerahkan diri. 

Menurut informasi, penangkapan DPO Curanmor ini sempat terjadi kejar kejaran antara tim Beguyur Bae opsnal ranmor Polrestabes Palembang pimpinan Iptu Jhony Palapa.

Dalam adegan penangkapan DPO Curanmor ini cukup cerdik, tersangka Didit Ramadon sempat loncat ke sungai belakang rumahnya, setelah dilakukan penggerebekan oleh petugas.

Namun, upaya tersangka Didit sia-sia, dan berhasil diborgol setelah mengaku menyerah kepada petugas tim Beguyur Bae Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang.

Saat hendak dilakukan pengembangan tersangka Didit pun berusaha melawan dan berontak kepada petugas, tak hanya itu, Didit yang tergolong sadis ini juga hendak kabur dari genggaman tangan petugas. 

Alhasil, saat itu petugas pun terpaksa memberikannya tindakan tegas terarah dan terukur.

Lalu, tersangka Didit merengek kesakitan, karena dibagian kaki betis kanannya ditembus timah panas polisi.

Kemudian tersangka mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Palembang, usai pengobatan Didit digelandang ke Mapolrestabes Palembang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, aksi pencurian motor yang dilakukan Didit bersama rekannya yakni Yp (sedang menjalani hukuman), terjadi pada 6 Juni 2022 lalu, sekitar pukul 06.00.

Dimana saat kejadian korban yakni M Fathoni, sedang sholat subuh di masjid Nurul Hidayah Tanjung Barangan.

Lalu melihat tersangka dan rekan Yp beraksi, karena terpergok warga YP pun berhasil amankan Polsek IB I. 

Sedangkan, Didit berhasil kabur. Oleh korban peristiwa ini pun dilaporkannya Polsek IB I Palembang.

"Jadi benar tersangka ini merupakan TO yang sudah lama kita cari. Berawal dari adanya laporan korban dan satu temannya sudah berhasil ditangkap oleh Polsek IB I, saat keberadaanya berhasil kita endus kita lakukan penangkapan," ungkap Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail. 

Lanjut Kompol Tri Wahyudi, saat penangkapan sempat terjadi kejar - kejaran antara petugas dengan tersangka.

Tersangka sempat menyeburkan dirinya ke sungai. Namun karena kehabisan nafas, saat tersangka hendak naik ke daratan polisi langsung menangkapnya.

"Tersangka Didit terpaksa kita berikan tindakan tegas terarah dan terukur, ini lantaran melawan petugas saat dilakukan pengembangan dan hendak kabur," ujar Kompol Tri Wahyudi

Atas ulahnya tersangka akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun. 

Sedangkan Didit dihadapan penyidik mengaku sudah dua kali beraksi curanmor dengan rekan YP.

"Sudah dua kali. Pertama kami berhasil maling motor di perumahan Griya Asri, dapat motor beat dijual 1,5 juta. Saya mendapatkan uang 700 ribu. Uangnya sudah habis untuk makan. Nah yang kedua Tidak berhasil. Karena kepergok warga," tandas Didit menyesali perbuatannya. (diw)

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved