6 Anggota Paskibra Cewek Ini Sukses Jadi Perwira TNI-Polri, Ada yang Jadi Pilot dan Ditakuti Bandit

Penasaran siapa saja anggota paskibra yang sukses jadi anggota TNI dan Polri? berikut ulsannya dirangkum dari berbagai sumber.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: pairat
Kolase/Tribunnews
Letda Puspita Ladiba, Ajeng Tresna Dwi Wijayanti dan Bripka Ika Rina Dianita 

Saat ini, Ladiba mengaku telah mandiri secara finansial. Dari pekerjaannya sebagai Co-Pilot TNI AD, ia pun bisa membantu keuangan keluarga setiap bulan.

Dahulu ia pernah menjadi anggota paskibraka di Kota Medan dan paskibraka di tingkat nasional hingga Istana Negara.

4. Ipda Juana Gita Medinna Janis

Ipda Juana Gita Medinna Janis
Ipda Juana Gita Medinna Janis (Tribunnews)

Lolos menjadi anggota paskibraka nasional merupakan suatu hal yang sangat membanggakan, termasuk bagi wanita cantik bernama Juana Gita Medinna Janis.

Pada 2014 silam ia merupakan salah satu anggota paskibraka nasional.

Wanita yang kerap disapa Juan itu menjadi pembawa baki pada saat pengibaran bendera di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tempaan berupa sikap disiplin, kerja keras, dan latihan telah membentuk Juan menjadi sosok perempuan kuat yang sedang meniti karier baru.

Usai lulus SMA di Sulawesi Utara, Juan membulatkan tekad untuk memasuki Pendidikan Akpol.

Kariernya semakin melejit dengan deretan prestasi yang ia raih.

Penasaran dengan kabar terbarunya? Simak rangkuman berikut tentang kabar terbaru paskibraka cantik pembawa baki era SBY.

Juan Gita Medina Janis merupakan mantan pembawa baki Paskibraka Nasional pada tahun 2014.

Saat itu Juan masih menjadi pelajar SMA asal Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Ia menjadi wakil dari seluruh anggota untuk menerima bendera pusaka dari Presiden SBY saat peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Setelah lulus SMA, Juan memutuskan mengabdi untuk menjadi abdi negara.

Ia memasuki pendidika Akpol dan lulus pada tahun 2020 lalu.

Ia mengaku banyak mendapatkan motivasi dari para pembina semasa Pendidikan Paskibraka Nasional.

Setelah lulus dari Akpol, Juan telah menjadi perwira pertama Polri. Kini ia menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua alias Ipda.

5. Iptu I Dewa Ayu Santi Wiranti Rendang

Iptu I Dewa Ayu Santi Wiranti Rendang
Iptu I Dewa Ayu Santi Wiranti Rendang (Tribunnews)

Iptu I Dewa Ayu Santi Wiranti Rendang atau Iptu Santi

Sepak terjang Polwan Iptu Santi cukup luar biasa. Anggota Polda Metro Jaya dikenal pemberani tidak kalah dengan rekan polisi pria di markasnya bertugas.

Iptu Santi bukanlah anak jenderal dan tidak memiliki latar belakang keluarga petinggi baik di Mabes Polri mauapun militer.

Ia hanyalah anak keluarga sederhana dari Bali.

Ayahnya, Dewa Putu Gede Wirana pedagang warung nasi bersama ibunya Desak Nyoman Sitiawati.

Polwan cantik berusia 27 tahun ini ramai diperbincangkan publik karena aksinya menangkap dua jambret yang menyasar remaja di kawasan Kemayoran beberapa waktu lalu.

Dia memimpin penangkapan dua bandit spesialis penjambretan.

Kedua bandit yang belasan kali beraksi di wilayah Kemayoran, Jakpus, tak berkutik ketika digertak mau ditembak bila nekat kabur.

Sebelum menjabat Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Santi dipercaya sebagai Kanit Perlindungan dan Anak Perempuan Satreskrim Polres Jakarta Pusat.

Maret 2018 dia membuat program ‘Polisi Sahabat Remaja’.

Desember 2019, Santi dipromosikan sebagai Kanit Ranmor Satreskrim Polres Jakarta Pusat.

Dia adalah satu-satunya polwan yang pernah menduduki jabatan itu.

Sejumlah pelaku curanmor ditangkapnya.

Dia kemudian dipercaya menjabat Kanit Reskrim.

Sebelumnya Santi terpilih sebagai anggota Paskibraka, pembawa baki bendera pusaka Indonesia guna memperingati kemerdekaan ke-63 Indonesia. Kala itu Santi, siswi kelas II SMAN 3 Gianyar, Denpasar.

"Bangga dan bersyukur kepada Tuhan. Kaget juga diberi kepercayaan seperti itu,” kenangnya. Lulus SMA dia masuk Akpol.

6. Bripka Ika Rina Dianita

Bripka Ika Rina Dianita
Bripka Ika Rina Dianita

Ika Rina Dianita, kini menjabat di Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Kediri.

Perempuan kelahiran Kabupaten Trenggalek 37 tahun silam ini ternyata menjadi polisi hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

Ika menceritakan, sebenarnya dia ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Trenggalek setelah lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).

Namun karena dia anak tunggal dan keluarganya tidak ada yang menjadi polisi, akhirnya orang tuanya ingin dirinya untuk mencoba menjadi polisi.

Dalam persiapan, dia rutin melakukan olahraga setiap hari untuk meningkatkan fisik dan ketahanan otot.

Di samping itu, ia semakin yakin dan percaya diri karena mentalnya sudah terlatih serta pernah menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) ketika masa SMA.

Baca juga: Babak Play Off Dimulai 17 Agustus, Berikut Jadwal Liga Champions Mulai dari Penyisihan Hingga Final

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved