Berita Ogan Ilir
Ini Catatan Kriminal Kasus Begal di Wilayah Hukum Polres Ogan Ilir yang Belum Terungkap
Catatan kriminal dalam kasus begal di Jalan Lintas Palembang - Indralaya dalam pekan ini di wilayah hukum Polres Ogan Ilir (OI) menjadi daftar
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Catatan kriminal dalam kasus begal di Jalan Lintas Palembang - Indralaya dalam pekan ini di wilayah hukum Polres Ogan Ilir (OI) menjadi daftar aksi kejahatan terhadap pengendara belum terungkap, yang menjadi korban yakni, staf humas DPRD, staf Kejari Ogan Ilir, dan pegawai swasta asal Kota Palembang, Minggu (26/6/2022).
Korban kasus begal sebelumnya terjadi, Selasa (12/4/2022) lalu, seorang staf humas DPRD Ogan Ilir (OI) dibegal saat dalam perjalanan dari Palembang menuju Indralaya yang masih wilayah hukum Polres Ogan Ilir.
Staf humas DPRD OI yang bernama Wili bekerja di wilayah hukum Polres Ogan Ilir dan diancam oleh pelaku menggunakan senjata api sehingga terpaksa merelakan sepeda motor miliknya dibawa kabur.
Meski tak dilukai, Wili mengaku cukup trauma dengan kasus begal yang menimpanya.
Hingga kini, dua orang pelaku pembegalan terhadap Wili belum terungkap.
Kemudian, Rabu (8/6/2022) lalu, seorang staf Kejari Ogan Ilir diadang dua pelaku begal saat melintasi wilayah Desa Pulau Negara Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir.
Korban karena diancam, staf bernama Tanti itu pun menyerahkan sepeda motor matic miliknya kepada pelaku yang kabur ke arah Indralaya Utara.
Kasus begal yang menjadi sasaran pengendara sepeda motor ini juga belum terungkap.
Setelah dua peristiwa begal dalam kurun waktu dua bulan, aksi begal terbaru dialami seorang pegawai swasta asal Kota Palembang yang hendak menuju Indralaya.
Menurut penuturan korban bernama Yos Rizal (26), dia mengendarai sepeda motor, hendak pulang ke wilayah Tanjung Raja.
Saat melintasi jalan setelah Pos Pantau KTM Rambutan pada Sabtu (25/6/2022) pukul 01.30, korban dipepet dua orang mengendarai sepeda motor.
"Ada dua orang memepet motor saya dan langsung menendang sampai saya jatuh," kata Yos ditemui di kediamannya di Tanjung Raja.
Korban mengaku terjerembab ke sisi jalan dan salah seorang pelaku sempat akan mengejarnya.
"Pelaku mau ngejar saya karena kunci motor terlepas. Jadi dia (pelaku) masih sempat nyari kunci motor tapi tidak ketemu," ungkap korban.
Kedua pelaku juga sempat melontarkan ancaman kepada korban yang mengalami luka-luka akibat terjatuh.
"Pelaku bilang 'dimana kunci motornya? Saya tusuk kamu'," ungkap korban menirukan ucapan pelaku.
Korban yang tak berdaya hanya bisa meringkuk di sisi jalan, sementara kedua pelaku membawa kabur motor dengan cara mendorong menggunakan kaki.
"Waktu pelaku dorong motor saya, sebenarnya melaju pelan sekali. Saya sudah minta pertolongan kendaraan yang lewat, tapi tidak dihiraukan," ujarnya seraya kembali menuturkan, sebenarnya kalau ada yang bantu waktu itu juga, bisa dikejar pelaku karena jalannya pelan," kata korban.
Beberapa menit kemudian, korban dihampiri oleh mobil patroli polisi dan membawanya ke Mapolres Ogan Ilir.
Korban mengaku telah menjalani visum dan akan membuat laporan ke Polres Ogan Ilir. "Mau melapor hari ini," ucap korban.
Sementara polisi langsung melakukan penyelidikan kasus begal ini meskipun korban belum membuat laporan resmi.
"Anggota masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Regan Kusuma Wardani dihubungi terpisah.