Berita Pagaralam

Siswa SMA Negeri 1 Pagaralam Ubah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Tangan, Berawal dari Covid-19

Siswa SMA Negeri 1 Pagar Alam berhasil mengubah minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
INOVASI : Siswa kelas X SMAN 1 Pagar Alam ini saat menampilkan hasil inavasi mereka mengubah minyak jelantah menjadi sabun, Senin (20/6/2022) 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan


SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Siswa SMA Negeri 1 Pagar Alam berhasil mengubah minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan.

Inovatif mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan ini dilakukan oleh para siswa SMA Negeri 1 Pagar Alam Kelas X IPA 4 Kota Pagar Alam.

Inovasi yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Pagaralam ini, berawal saat Pandemi COVID-19 lalu.

Di mana masyarakat Indonesia diwajibkan harus sering mencuci tangan menggunakan sabun.

Para siswa ini berinovasi untuk menciptakan sabun dari bahan yang sudah tidak terpakai lagi yaitu minyak jelantah.

Para siswa ini mengubah minyak jelantah yang dengan tambahan bahan ekstrak lainnya dari bahan tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang bisa kembali dimanfaatkan.

Inovasi siswa SMAN 1 ini diikutkan dalam lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam melalui Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Senin (20/6/2022) di Aula SD 74 Kota Pagar Alam.

Salah seorang siswa SMAN 1 X IPA 4 Elda mengatakan, bahwa untuk membuat sabun cuci tangan dari minyak jelantah butuh waktu sekitar 3 sampai 4 minggu sebelum bisa digunakan.

"Bahan-bahannya selain minyak jelantah kita juga butuh arang, soda api dan bahan untuk ekstrak pewanginya yaitu Kopi," ujar Elda.

Proses pembuatannya yaitu minyak jelanta akan disaring menggunakan arang selama 24 jam untuk menghilangkan bau dari minyak tersebut.

"Setelah disaring maka minyak jelanta akan dibakar menggunakan soda api kemudian dicampur dengan bubuk kopi dan dicetak dan didiamkan selama 3 dampai 4 minggu baru bisa digunakan sebagai sabun cuci tangan," jelasnya.

Erna Susrini Guru Kimia SMAN 1 Pagar Alam sekaligus pembina siswa menambahkan, kenapa sabun dari minyak jelantah tersebut baru bisa digunakan setelah waktu 3 sampai 4 minggu, hal itu agar semua ekstraknya tercampur sempurna.

"Pasalnya jika belum tercampur sempurna maka sabun akan menyebabkan kulit kita gatal.

Untuk itu perlu waktu cukup lama agar sabun dari minyak jelantah dengan wangi kopi tersebut bisa digunakan," tambahnya.(one)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved