Berita Sriwijaya FC
Tak Bertepuk Sebelah Tangan,Penantian Stoper Asal Muaraenim Rahmat Juliandri Direspon Sriwijaya FC
Tekad stoper asal Muaraenim Rahmat Juliandri untuk tetap bertahan di Sriwijaya FC rupanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tekad stoper asal Muaraenim Rahmat Juliandri untuk tetap bertahan di Sriwijaya FC rupanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Selain membaca informasi di media, Rahmat Juliandri mengakui telah dihubungi manajemen Sriwijaya FC menanyakan keseriusan dirinya untuk tetap bergabung bersama Laskar Wong Kito pada musim kompetisi Liga 2 2022 mendatang.
"Iyo kak bener sudah dihubungi. Saya terima kasih dengan beredarnya ada beberapa nama pemain yang buat dipertahankan, walaupun ada beberapa tim yang sudah menawarin buat gabung ke tim lain. Tapi saya tetap priotitaskan SFC," ungkap Rahmat usai latihan bersama Tim RSUD Siti Fatimah Azzahra di Lapangan Atletik Luar JSC Palembang, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengaku loyalitasnya tetap memprioritaskan memilih klub Sriwijaya FC ketimbang menerima ajakan bergabung dengan Persija Jakarta pada musim kompetisi Liga 1 2022 nanti dan dari klub lainnya karena dorongan pihak keluarga.
"Apalagi saya asli putra daerah, dan saya juga masih ada misi buat ngembalikan SFC ke habitatnya ke Liga 1. Selain itu juga mudah-mudahan Rahmat bisa bertemu jodoh di sini," kata Rahmat.
Rahmat yang senantiasa menjaga kondisi fisiknya dengan tetap latihan berharap tim Sriwijaya FC segera memulai latihan agar bisa segera mendapatkan kekompakan tim.
"Harapan saya semoga SFC cepat memulai latihan biar tidak ketinggalan sama tim-tim lain yang sudah persiapan lebih awal, dan bisa mempersiapkan diri buat ke liga 2 musim ini," katanya.
Dua minggu yang lalu ia ada ditawarin salah satu agen buat Trial ke Persija, tapi ditolaknya karena tetap lebih memilih menunggu kabar Sriwijaya. Selain itu ada beberapa tim juga memberikan tawaran.
"Ada keinginan membawa tim ini ke liga 1. Yang bersejarah. Karena saya terlanjur cinta sama team kebanggaan Sumatera Selatan ada rasa keinginan ingin kembalikan SFC ini balik ke habitatnya ke liga 1 Karena SFC bukan tempatnya di liga 2. Apalagi di sini saya dekat keluarga dan orang tua pun sudah tua jadi lebih pengen deket aja. Walaupun banyak juga tawaran dari liga 2," kata Rahmat.
Jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya ini karir sepakbolanya banyak membela nama Sumsel dengan mengawali di Sriwijaya FC U-21, memperkuat Tim PON Sumsel ke Jabar, Popnas, Porwil, Pra PON mengungkapkan kesedihan belum beruntungnya Laskar Wong Kito lolos ke Liga 1.
"Kesan kemarin, Rahmat raso dak layak dak lolos. Namun mungkin belum saatnya saja. Karena semua materi pelatih pemain sudah cukup bagus, hanya Allah berkehendak lain. Stamina kita bagus. Rans juga keteteran. Ya itulah bola," ujarnya.
Pasca bubaran tim usai menuntaskan laga pamungkas menghadapi Rans Cilegon pada babak delapan besar Liga 2 2021, Rabu (22/12/2021) lalu, pesepakbola kelahiran Muaraenim, 12 Juli 1993 tidak pulang ke kampung halamannya Dusun Muaraenim, Sumsel.
"Rahmat sejak bubaran tim sampai sekarang masih di Jakarta Pusat daerah Kebon Kacang. Tempat saudara. Kebetulan dia punya penginapan Muara. Dekat Tanah Abang," kata Bek Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2019.