Berita Daerah

Rumah Panggung Ratusan Tahun di Sugih Waras Terbakar, Ini Tanda-tanda Korsleting Listrik

Menurut informasi, rumah panggung ratusan itu, yang kini baru empat tahun terakhir ditempat oleh Iwan (47) beserta keluarga. Saat itu, rumah ditinggal

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ts Winando
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI, Ajisman tampak fokus menyemprotkan air kebagian rumah yang terbakar. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Rumah panggung yang pernah ditempati oleh seorang raja, berusia lebih dari satu abad yang terletak Desa Sugih Waras Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hangus terbakar tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut,  Jumat (17/6/2022) sore, kini hangus.

Menurut informasi, rumah panggung ratusan itu, yang kini baru empat tahun terakhir ditempat oleh Iwan (47) beserta keluarga. Saat itu, rumah ditinggalkan bekerja di kebun sekira pukul 16.30.

Sedangkan istrinya bekerja di rumah tetangga sebagai tukang setrika, gosok baju, hanya ditunggu oleh kedua anaknya yang berjualan makanan di lantai dasar.

Api diketahui setelah, sudah  membesar dan kedua anak berusaha keluar dari warung dibawah rumah untuk menyelamatkan diri. 

Sedangkan, Iwan yang mendapat kabar dari tetangganya langsung bergegas pulang melihat keadaan rumahnya. 

Betapa lemahnya Iwan melihat rumah yang ditempatinya baru 4 tahun itu sudah hangus terbakar tidak ada sisa. 

Sementara kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar 2 jam, setelah mobil pemadam tiba di lokasi.

Iwan mengatakan, bahwa saat kejadian rumahnya hanya ditunggu oleh kedua anaknya sembari berdagang.

"Sewaktu kejadian saya sedang bekerja di kebun sawit, kalau istri juga lagi kerja menggosok baju di rumah tetangga. Sementara di rumah bagian bawah lagi ada dua orang anak saya yang sedang menunggu warung makan," kata Iwan.

Dari informasi orang, jelas Iwan, tiba-tiba api datang dari arah lantai atas bagian dapur, dengan cepat kobaran api menyambar bangunan rumah saya yang terbuat dari kayu.

Dikatakan lebih lanjut, kobaran api yang membumbung tinggi tersebut juga terlihat sejauh hampir 1 kilometer atau hingga tempat ia bekerja.

"Jadi dari tempat saya kerja kelihatan api besar. Tidak lama berselang ada tetangga yang memberitahukan kepada saya kalau yang terbakar itu rumah saya," ucapnya.

Mendapati kabar itu, dirinya bergegas pulang dan melihat appi sudah membesar dan menyambar rumah kosong yang berada tepat di sebelahnya.

"Pokoknya rasa sedih bercampur gugup sangat terasa sewaktu melihat rumah sudah hangus. Tidak ada lagi barang yang bisa diselamatkan hanya baju di badan," terang Iwan kepada wartawan. 

Menurut Iwan, peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh korsleting arus listrik dikarenakan beberapa hari terakhir sudah 2 kali lampu di dalam rumah mati mendadak.

"Jadi dalam seminggu ini udah 2 kali gonta ganti lampu ruang tamu. Awalnya saya tidak curiga karena bisa jadi bohlam lampu rusak akibat merk lampu kurang terkenal," ujarnya.

Dikatakan lagi, bahwa dirinya bersama keluarga baru menempati rumah tersebut sekitar 4 tahun terakhir.

Karena memang sebelumnya sudah lama tidak ditempati.

"Kalau umur rumah ini kemungkinan sudah lebih dari 100 tahun. Kalau tidak salah dulu ini yang menempati seorang raja, akan tetapi tidak tahu pasti siapa namanya. Saya disini cuma numpang saja," tambahnya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI, Ajisman mengatakan, api pertama kali terlihat sekitar pukul 16.30 dan dapat dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kami menurunkan 3 mobil pemadam dan 2 motor pemadam dengan anggota mencapai 27 orang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya saja 2 buah rumah berukuran 12 X 22 meter berkonstruksi kayu hangus tidak tersisa," tuturnya.

Dugaan sementara terjadinya kebakaran ini bersumber dari kompor gas yang meledak, namun untuk kerugian belum diketahui secara pasti.

"Sampai sekarang belum tahu angka pastinya. Tetapi hampir seluruh barang maupun perabotan tidak bisa diselamatkan," pungkasnya.

 

 

 

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved