Berita Selebriti
LEBIH KEJAM, Pembalasan Dendam Nikita Mirzani ke Dito Mahendra : Musuh-musuhku
Nikita Mirzani akhirnya harus menjalani pemeriksaan dan datang ke kantor polisi guna memenuhi panggilan kepolisian atas laporan tersebut.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Sebelum menantang Nindy Ayunda untuk adu tinju dengannya, Nikita Mirzani pun mengkuliti kelakuan Dito Mahendra.
Nikita Mirzani merasa aneh dengan tindakan Dito Mahendra yang diketahui kekasih penyanyi Nindy Ayunda.
"Gua aja enggak kenal Dito. Mungkin Dito pasti kenal gua. Tapi, Dito Mahendra yang pacarnya Nindy itu kan?," ucapnya dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap, Rabu malam.
Bukan hanya itu, dia tak tahu penyebab Dito Mahendra melaporkannya ke pihak berwajib.
Selain itu, dia mengatakan dalam sebulan, sudah ada 12 kali surat pemanggilan.
"Gua enggak tau yang mana. Ya entah lah, gua juga bingung kenapa sampai dilaporin," ungkapnya.
"Karena, dalam seminggu, surat panggilan polisi itu datang 12 kali dalam satu bulan. Ini kan dilaporkan tanggal 16 Mei 2022," ungkapnya.
Baca juga: Sosok John Hopkins Dipertanyakan saat Nikita Mirzani Diperiksa Polisi, Keberadaan Pacar Bule Dicari
Baca juga: PANTAS Selalu Menang Perkara, Nikita Mirzani Bongkar Pengacara yang jadi Bekingnya 12 Tahun
Nikita Mirzani juga mengungkapkan kelakuan Dito Mahendra.
Tak hanya bisnis Nikita Mirzani, sahabatnya, Fitri Salhuteru pun kena sasaran.
"Dia pernah kirimkan bunga mengatasnamakan Askara Parasady Harsono."
"Kalau kalian tahu, yang tayangkan (salah satu stasiun TV) pertama kali."
"Rumah saya dicoret. Salon kita berdua, dicoret," ucap Nikita Mirzani.
Beberan Nikita Mirzani pun diamini Fitri Salhuteru yang ada di sebelah ibu tiga anak itu.
"Itu sudah konfirmasi ya. Karena yang melakukan sudah mengakui," sahutnya.
Selain itu, manajer Nikita Mirzani, Dhea juga jadi korban teror Dito Mahendra.
Dhea sampai dibuntuti dan dikirimi foto hingga ke rumah kos-kosan.
Menurut Nikita Mirzani, cara Dito Mahendra mirip Mafia.
"Jadi caranya sudah seperti mafia," ucap Nikita Mirzani.
