Berita Daerah

Menimbulkan Duka Mendalam, Guru SD Muara Bahar Muba Meninggal Sebelum Menandatangani Kontrak PPPK

Maka itu setiba di kediaman guest house Rumah Dinas Bupati Muba usai menghadiri Tabligh Akbar di Sungai Lilin, Apriyadi langsung menelpon pihak keluar

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Fajeri Ramadhoni
Camat Bayung Lencir M Imron ketika ke rumah duka menyampaikan bantuan dari Pj Bupati Muba Apriyadi. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU— Meninggalnya seorang guru di SD Negeri 2 Muara Bahar Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel bernama Mariatul Kiptiyah yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan anak didiknya.

Pj Bupati Muba Apriyadi pun langsung menghubungi pihak keluarga guna menyampaikan rasa berbelasungkawa dan duka cita mendalam.

Maka itu setiba di kediaman guest house Rumah Dinas Bupati Muba usai menghadiri Tabligh Akbar di Sungai Lilin, Apriyadi langsung menelpon pihak keluarga Mariatul Kiptiyah untuk mengucapkan duka cita. 

"Almarhumah ini dikenal sangat baik, bahkan baru-baru ini dinobatkan sebagai guru favorit di sekolah," ucap Apriyadi. 

Lanjutnya, ia atas nama pribadi, keluarga dan Pemkab Muba mendoakan semoga almarhumah pahala syahidah dan husnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. 

Maka itu, hari ini mewakili Pj Bupati Muba, Camat Bayung Lencir M Imron akan memberikan santunan langsung kepada pihak keluarga Mariatul Kiptiyah.

Kedatangan Camat Bayung Lencir didampingi Kades Muara Bahar Indra guntur, PGRI Kecamatan Bayung Lencir, MKKS dan K3S Kecamatan Bayung Lencir.

"Santunan ini tidak seberapa tidak sebanding dengan kesedihan keluarga besar, para murid dan dewan guru yang ditinggalkan. Karena beliau sangat dekat dengan para murid di SD tersebut," ujar Imron.

Adapun santunan yang diberikan yakni uang tunai Rp 10 juta dan sembako.

Pihaknya berharap, santunan dari Pj Bupati Muba ini dapat mengurai kesedihan pihak keluarga atas musibah yang menimpa mereka.

"Kita akan serahkan langsung bantuan dari Pj Bupati tersebut. Semoga pihak keluarga dapat tabah dan ikhlas dalam menerima ujian ini. Kita bangga di daerah kita ada guru yang berdedikasi dan sangat disayangi oleh anak didiknya," ungkapnya.

Suami almarhumah Sutanto yang akrab dipanggil Slamet mengucapkan, terima kasih kepada Bupati dan Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir telah memberikan santunan terhadap kami keluarga almarhumah yang ditinggalkan.

“Kami keluarga yang ditinggalkan sangat berduka atas peristiwa yang ada, namun peristiwa yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Terima kasih kepada Pak Bupati melalui Pak Camat yang sudah menyampaikan, semoga bantuan yang ada dapat meringankan. Kami keluarga minta sama-sama untuk mendoakan almarhumah untuk diampuni segala dosa dan diterima amal ibadahnya,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala SD Negeri 2 Muara Bahar Eko Kristiadi turut prihatin atas kejadian yang menimpa Mariatul tersebut.

"Beliau orang baik, dan sudah sejak tahun 2012 mengajar disini, semua warga sekolah sangat menyukai pergaulan beliau," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved