Berita Palembang
Saat Buang Sampah di Jalanan Kertapati Palembang Menjadi Kebiasaan yang 'Dibenarkan'
Seperti yang dikatakan oleh Walikota Palembang, H Harnojoyo saat itu, gelar Adipura ini juga menjadi bukti keberhasilan program gotong royong
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemasalahan sampah di Kota Palembang masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai.
Sampah berserakan masih banyak ditemukan di tengah Kota Palembang.
Entah siapa yang harus disalahkan dalam permasalahan ini. Pemerintah kah atau masyarakatnya sendiri ?
Kota Palembang, adalah kota peraih piala Adipura sebanyak 12 kali dengan kategori Kota Metropolitan.
Seperti yang dikatakan oleh Walikota Palembang, H Harnojoyo saat itu, gelar Adipura ini juga menjadi bukti keberhasilan program gotong royong yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan di Kota Palembang.
Namun realitanya, Kota Palembang tidak se Adipura gelarnya.
Masih banyak kawasan di Palembang, yang nampak kumuh karena sampah, diantaranya di kawasan Kertapati, Palembang.
Dari pantauan di lokasi, baik pagi hari dan di sore hari, nampak tumpukan sampah rumah tangga sengaja di buang di marka pembatas jalan.
Tepatnya, hampir disetiap titik di Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati.

Di jalan tersebut, sejumlah warga dengan sengaja membuang sampah rumah tangga yang mereka bungkus kantong plastik di marka pembatas jalan, yang notabena berada di tengah jalan lintas yang padat dan sibuk dilalui kendaraan.
Mewawancarai warga sekitar lokasi, beberapa diantaranya engan berkomentar, dan seolah, tak peduli dengan sampah-sampah tersebut.
"Bukan hal aneh lagi itu, nanti juga ada petugas kebersihan yang ambil," ujar salah seorang warga, Jumat (10/6/2022).
Namun ada juga warga, bernama Eru mengatakan jika beberapa waktu lalu, sempat ada petugas dari salah satu dinas, yang berjaga agar tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan lagi.
"Saya tidak tau dari dinas mana, tapi waktu itu ada petugas dengan seragamnya, berjaga agar tidak ada yang buang sampah di tengah jalan," ujar Eru.
Meski demikian diterangkan Eru penjagaan tersebut tidak dilakukan dalam jangka waktu, dan warga masih kembali membuang sampah tidak pada tempatnya.