Berita Palembang
Kadisdag Sumsel Lihat Dampak Positif Dicabutnya Subsidi Minyak Goreng Curah
Dampak positifnya dengan dicabutnya subsidi ini administrasi tidak ruwet lagi. Kalau dulu mesti distributor satu, distributor dua, dan pengecer.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, DR H Ahmad Rizali MA mengajak untuk melihat dampak positif langkah pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah dengan telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 26 Tahun 2022 tanggal 23 Mei 2022 bahwa per 31 Mei 2022 subsidi dicabut.
"Ini dampaknya adalah bahwa produsen dapat mendistribusikan migor sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Itu dampak positifnya.
Hanya saja di harganya menurut hemat saya ya akan lebih tinggi dibandingkan dengan HET dikarenakan harga yang ada di pasaran itu sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liternya.
Dan juga sangat tergantung pada lokasi," ungkap DR H Ahmad Rizali MA kepada Sripoku.com, Jumat (3/6/2022).
Jeme Pagaralam ini mengakui sebaliknya dampak lainnya dengan semakin jauh distribusi migor curah itu disampaikan atau dikirimkan itu harganya akan lebih tinggi dikarenakan ada ongkos transportasi yang dibutuhkan.
"Misalnya harga migor curah di Palembang akan berbeda dengan migor curah di Pagaralam, di Lahat atau Empat lawang.
Tetapi produsen tidak mesti lagi menunggu subsidi migor untuk dia dapat mendistribusikan produknya melalui distributornya masing-masing," terang Rizali yang pernah menjadi Pjs Bupati Musirawas.
Dampak positifnya dengan dicabutnya subsidi ini administrasi tidak ruwet lagi. Kalau dulu mesti distributor satu, distributor dua, dan pengecer.
Nah sekarang distributor satu bisa ngirim ke lokasi di mana barang itu diperlukan.