Berita Palembang

Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Palembang Ada Penurunan, Tahu Tempe Tetap Stabil

Sedangkan untuk harga tempe dan tahu masih tetap stabil sejak sebelum lebaran, meski dikabarkan harga kedelai sempat mahal harganya beberapa waktu lal

Penulis: Merry Lestari | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Merry Lestari
Yeni pedagang tempe tahu di pasar Kebon Semai Palembang, Senin (23/5/2022) 

Hal serupa juga diungkap oleh Mastu, pedagang ayam di pasar Rakyat Sekip Ujung Palembang saat ditemui Sripoku.com, Senin (23/5/2022) pagi.

"Iya emang beda-beda harganya, yang kecil lebih mahal," ungkapnya.

Selain ayam potong, harga sejumlah bahan pokok lainnya seperti cabai, hingga minyak goreng juga mengalami penurunan harga hari ini.

Cabai merah keriting yang sebelumnya dijual Rp 40.000 per kilogramnya kini turun menjadi Rp 28.000.

Sedangkan harga cabai rawit jengki dan cabai burung masih bertahan dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilonya.

Minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 23.000 kini turun menjadi Rp 21.000, dan minyak goreng curah yang semula dijual dengan harga Rp 20.000 kini menjadi Rp 18.000 per liternya.

Sebelumnya, jelang lebaran harga bahan pokok di pasar tradisional sempat mengalami lonjakan harga dan membuat masyarakat harus memeras isi dompetnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hari raya.

Meski demikian, warga mengaku sudah cukup terbiasa dengan hal tersebut.

Mengingat situasi seperti itu memang telah menjadi sebuah kebiasaan di Indonesia.

"Ya berat sih, tapi mau gimana lagi emang gitu tiap tahunnya. Kalau mau lebaran pasti apa-apa naik semua, yang penting sekarang udah turun lagi," ungkap Iklal yang saat itu usai membeli ayam di pasar Sekip Ujung.

"Mau gimana lagi juga, kita rakyat kecil gini cuma bisa nerima," timpal salah seorang ibu-ibu di sebelah Iklal.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved