Apresiasi Gerakan Silent Manajemen Sriwijaya FC, Kelompok Suporter Beri Masukan Soal Ini

Pentolan dua kelompok suporter, Ketua Umum Sriwijaya Mania Edi Ismail dan Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Ketua Umum Sriwijaya Mania Edi Ismail dan Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras Palembang  


"Contoh kiper (Rizky Darmawan) sudah diambil tim lain. Kita ada ada kiper cadangan Hendra Mole. Kita coba dulu. Siapa tahu seperti Teja Paku Alam dulu," kata Edi. 

Menurutnya, Teja ltu setelah mendapat kesempatan dicobakan ternyata sampai sekarang moncer karirnya.

"Begitu juga kita coba aja Hendra Mole. Kalau kurang bagus, cari alternatif yang lain," kata Edi. 

Terkait perburuan pemain naturalisasi yang haus gol bagaikan predator seperti Alberto 'Beto' Gonsalves, kelompok suporter menyatakan sangat mendukung langkah manajemen SFC. 

"Kami sangat mendukung (adanya predator naturalisasi seperti Beto). Seperti Hilton Moreira ataupun Zah Rahan Krangar ke depan. Jadi kami sangat berterima kasih apabila ada pemain-pemain naturalisasi yang ingin bergabung dengan Sriwijaya FC. Dengan sangat terbuka, kami sangat mendukung sebagaimana kita tahu di musim kemarin SFC kekurangan predator di lini depan," kata Qusoi. 


Terakhir masalah kiper, Qusoi juga menyatakan para suporter sepakat agar dimainkan pemain-pemain yang ada. 

"Bagaimana dulu Andritany dan Teja Paku Alam dimainkan akhirnya moncer sekarang," pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved