Berita Palembang
Peternak Hewan Ketar Ketir, Muncul Penyakit Mulut dan Kuku, Ada 8 Gejala PMK Sapi Harus Diwaspadai
Terkait penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak berkuku belah pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera
Penulis: Merry Lestari | Editor: bodok
1. Karantina dan pembatasan lalu lintas untuk menghentikan penyebaran virus.
2. Dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan dan bahan-bahan lainnya yang memungkinkan menularkan penyakit.
3. Membentuk kekebalan pada hewan peka dengan vaksin.
Untuk saat ini, jelas Ruzuan PKM belum terdeteksi sampai ke wilayah Sumatera Selatan.
"InsyaAllah hingga saat ini belum ada, dan kita doakan semoga benar-benar tidak ada," ungkapnya.
Meski demikian, adanya penyakit hewan ini membuat para peternak sapi di Palembang menjadi resah dan gelisah.
Seperti yang diungkap salah satu peternak sapi di Sako, Kenten, Palembang, saat ditemui Wartawan Sripoku.com di lokasi peternakan Lembu Sako, ketika ditanya mengenai penyakit kulit dan mulut yang menyerang hewan ternak.
"Kalau ditanya gimana perasaannya jelas takut, semua peternak pasti takut," ungkap peternak tersebut.
Namun meski demikian ia pun berharap agar penyakit hewan tersebut tak sampai ke Sumatera Selatan khususnya ke Kota Palembang.
"Alhamdulillah sampai sekarang masih aman, dan jangan sampai lah ya masuk ke sini," pungkasnya.
Terpisah, dokter hewan asal Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan Dr Drh Jafrizal MM menjelaskan, salah satu bentuk penanganan yang dapat dilakukan terhadap hewan yang telah terinfeksi yaitu dengan cara pemusnahan dan karantina.
"Penanganan hewan yang sudah terinfeksi disarankan untuk stamping out, pemusnahan agar tidak menyebar ke yang lain. Daerah wabah di lock down total sehingga tidak keluar dari daerah tersebut," tandas Jafrizal kepada wartawan Sripoku.com. (CR41)