Hampir 1 Tahun Tak Selesai, Warga Nekat Buka Paksa Jalan Penghubung Kertapati ke Jembatan Musi 6

Meskipun jalan penghubung antara jembatan Musi 6 menuju Jalan KH Wahid Hasyim Kertapati Palembang belum selesai kini telah ramai dilalui masyarakat

Penulis: Merry Lestari | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/MERRY LESTARI
Jalan penghubung Jembatan Musi 6 menuju Jalan KH Wahid Hasyim, Kertapati Palembang Ramai dilalui pengendara, Kamis (12/5/2022) 

Laporan wartawan Sripoku.com Merry Lestari 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jalan baru penghubung antara Jembatan Musi 6 menuju Jalan KH Wahid Hasyim, Kertapati Palembang kini telah ramai dilalui masyarakat, meskipun Jalan tersebut masih belum selesai dibangun, Kamis (12/5/2022).

Jalan yang berlokasi di kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang ini awalnya merupakan daerah rawa yang kemudian dibangun jalan aspal oleh pemerintah sejak tahun 2021 lalu.

Hal tersebut seperti diungkap salah satu warga 2 Ulu saat ditemui Sripoku.com Kamis(12/5/2022) sore.

"Dulu ini rawa, jalannya becek terus," ungkap Yana yang saat itu sedang menunggui warung dagangannya.

Pembangunan jalan tembus penghubung antara jembatan Musi 6 dan jalan KH Wahid Hasyim tersebut dilaksanakan secara bertahap, melihat dari sebagian jalan tersebut yang sudah selesai diaspal secara keseluruhan.

Awalnya bahu jalan yang terletak tepat setelah muka jembatan Musi 6 tersebut masih ditutup menggunakan seng dan belum boleh dilalui karena masih dalam proses pembangunan.

Namun, menurut Yana karena warga yang sudah tidak sabar untuk menggunakan jalan tersebut akhirnya pagar seng tersebut dibongkar paksa.

"Maklum lah warga Tangga Buntung dan Kertapati suka gak sabaran, jadi dibuka paksa," ungkap Yana lagi. 

Hingga pada akhirnya saat ini jalan tersebut sudah ramai dilalui para pengendara.

Salah satu alasan yakni karena memang jarak yang ditempuh pun terbilang dekat sehingga tidak membutuhkan banyak waktu lagi untuk keluar menuju daerah Kertapati.

Oleh karena itu, baik warga maupun para pengendara yang sering menggunakan jalan tersebut berharap agar proses pembangunan jalan segera diselesaikan.

Sehingga warga dapat melintas di Jalan tersebut dengan nyaman.

"Ya harapannya semoga segera selesai, jangan setengah-setengah kayak sekarang lagi. Ini juga kan udah proses pemadatan dengan batu koral jadi semoga aja cepat rampung," ungkap Yunus salah satu pengendara yang saat itu sedang singgah di dekat warung Yana.

Selain itu, menurut Yana diantara perbatasan jalan baru tersebut tepatnya antara jalan yang sudah diaspal dan yang belum diaspal terdapat banyak lubang yang cukup besar dan kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan terutama pada malam hari.

"Sering di sana orang kecelakaan terutama malam, kan gelap jadi gak terlalu keliatan kalau ada lubang," tuturnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved