Berita Religi

CARA dan Keutamaan Puasa Syawal Apakah Harus Dikerjakan Secara Berurutan, Berikut Ini Penjelasannya

Terkait puasa syawal tersebut, masih banyak yang bingung cara mengerjakannya. Begini cara dan keutamaan mengerjakan puasa syawal selengkapnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Sripoku.com/Adelia
Berbuka puasa 

Bahwa, tidak ada keterangan yang mengharuskan melakukan puasa syawal secara urut.

Maka bisa disimpulkan, boleh melakukan puasa syawal secara tidak berturut-turut, sebagaimana boleh juga dengan urut.

Iam Ibnu Qudamah rahimahullah menerangkan dalam kitabnya Al-Mughni,

"Tak ada bedanya antara melakukan puasa syawal secara berurutan maupun terpisah-pisah, di awal bulan syawal atau di akhir bulan. Karena redaksi hadis berkaitan hal ini sifatnya mutlah tanpa ada pembatasan (tidak ada keterangan puasa syawal harus dilakukan berturut-turut).

Menyambung puasa ramadhan dengan puasa enam hari di bulan syawal, memiliki keutamaan pahala puasa setahun penuh, karena bila dijumlahkan akan berjumpa 36 hari puasa.

Sementara satu amal sholih pahalanya dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, sehingga ketemulah jumlah pahala puasa selama 369 hari (jumlah hari dalam satu tahun)."

Itulah cara dan keutamaan puasa syawal apakah harus dikerjakan berurutan atau tidak sebagaimana diuraikan di atas.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved