Ramadan 2022
Simak Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Buya Yahya Jangan Pernah Lepas
Lantas bagaimana dengan wanita haid? Pasalnya seorang wanita yang mengalami haid artinya sedang dalam keadaan kotor. Begini amalan yang bisa dilakukan
Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
"Allah Maha Kasih dan kasih sayang Allah amat luas tak berbatas," jelasnya.
"Memang di sana ada beberapa amalan prioritas, yang perlu kita utamakan adalah untuk bisa menyambut lailatul qadar upayakan untuk bisa beriktikaf di masjid dan seterusnya," terangnya.
"Akan tetapi bagi orang yang tidak bisa beriktikaf, ini akan saya sempurnakan jawaban bukan hanya bagi orang yang udzur atau haid," tambah Buya Yahya.
"Mungkin ada seorang pekerja, satpam, polisi, piket dan sebagainya, bukan berarti anda tidak bisa mendapatkan lailatul qadar, akan tetapi di mana pun engkau berada hendaknya engkau dengan Allah, selalu dengan Allah," ungkap Buya Yahya.
Baca juga: Siapa yang Memakaikan Cincin ke Jari Wanita Saat Lamaran? Begini Hukum Tukar Cincin Kata Buya Yahya
Dalam hal ini Buya Yahya mengumpamakan seorang petugas keamanan yang menjaga masjid, ini sudah pahala baginya, apalagi ia mau menyisihkan waktu untuk beribadah kepada Allah.
"Di saat menjaga pun berdzikir menyebut nama Allah," jelasnya.
Buya Yahya juga mengingatkan jika ada orang yang di tengah perjalanan, jangan sampai kehilangan Lailatul Qadar.
"Tetap bisa mendekat kepada Allah, semampu anda, karena sedang di atas kendaraan dan tidak bisa ke masjid, berdikirlah," tuturnya.
Termasuk wanita haid dan ini bukan berlaku di bulan Ramadan saja.
Wanita haid ini hendaknya jangan menjadikan haid ini membuatnya libur untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Haid itu kan hanya urusan sedikit fiqih tidak boleh sholat, nggak boleh tawwaf, akan tetapi untuk menyambung dengan Allah masih saja diperkenankan," jelas Buya Yahya.
"Termasuk bulan Ramadan, memang dirimu tidak melakukan sholat tarawih dan juga tidak berpuasa, akan tetapi lisanmu jangan lepas dari bersholawat kepada Rasulullah dan beristighfar," terangnya.
Maka Buya Yahya menganjurkan jika wanita haid tidak bisa ke masjid untuk beriktikaf misalnya, solusinya yakni melakukan ibadah di rumah dengan cara duduk dan berdzikir, maka pahalanya sama dengan orang yang beriktikaf.
"Karena makna dzikir anda di mala itu adalah di samping kerinduan kepada Allah, di situ terlihat engkau rindu untuk bisa melakukan ibadah di masjid cuma karena dirimu haid, Allah Maha Tahu, diberi pahalanya orang iktikaf.