Pemilik Kolam Kaget Ada Anak Mengambang, 2 Orang Tenggelam di Dasar Kolam, Pintu Masih Digembok
Terkait tewasnya tiga orang balita di kolam renang lima saudara yang terletak di Jalan Raden Dato, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Terkait tewasnya tiga orang balita di kolam renang lima saudara yang terletak di Jalan Raden Dato, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Tribunsumsel.com langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk mencari tahu kronologi kejadian.
Saat mendatangi lokasi, terlihat gerbang masuk telah dipasang garis polisi (police line) dan keadaan tergembok.
"Maaf mas tidak bisa masuk kedalam, karena kunci gembok tidak ditemukan," ujar salah satu pegawai pria yang enggan menyebutkan nama.
Dirinya pun tidak mengetahui kronologi hingga beberapa anak-anak bisa menerobos masuk kedalam area kolam renang.
Dikarenakan tadi pagi, gerbang dalam keadaan terkunci.
"Belum tahu bagaimana mereka bisa masuk kesini, padahal bisa dilihat sendiri dari tadi pagi gerbang sudah digembok seperti ini," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Amaludin selaku paman korban Alfino (5) menyebutkan menurut cerita pemilik kolam.
Bahwa sekitar jam 07.30 WIB terkejut melihat jenazah yang sudah terapung di kolam.
"Saat pemilik kolam mengabarkan peristiwa tersebut. Kami (keluarga) langsung datang kesana dan segera membantu seorang anak yang sudah mengapung diatas permukaan air. Sedangkan dua anak lainnya posisinya tenggelam didasar kolam,"
"Setelah berhasil diangkat ternyata kondisi anak-anak sudah pucat dan tidak bernyawa lagi," ungkapnya.
Masih kata dia, awal mulanya ketiga korban ini berpamitan untuk membeli jajan. Setelah ditunggu sekian lama belum juga pulang.
"Karena panik, kami segera mencari keberadaan mereka dan Mahfi (kakak tertua Alfino) akhirnya menemukan mereka sudah tenggelam di kolam," bebernya.
