Berita Palembang

Harga Pertamax Naik, Omzet Pertashop di Palembang Turun 25 Persen

Anjloknya penjualan terjadi setelah pemerintah memutuskan harga baru menjadi Rp 12.750 per liter dari sebelumnya dikisaran Rp 8 ribuan.

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Arief
Pegawai Pertashop di Kecamatan Sako Palembang sedang layani pembeli, Kamis (14/4/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--
Penjualan bahan bakar minyak jenis Pertamax di sejumlah Pertashop di kota Palembang turun drastis.

 

Anjloknya penjualan terjadi setelah pemerintah memutuskan harga baru menjadi Rp 12.750 per liter dari sebelumnya dikisaran Rp 8 ribuan.


"Setelah kenaikan harga Pertamax, penjualan turun tajam setiap harinya," ungkap Bambang (35), pegawai Pertashop di Kecamatan Sako Palembang, Kamis (14/4/2022)


Menurut Bambang, setelah harga Pertamax naik menjadi Rp 12.750 banyak warga mengurangi pembelian.

 

Meskipun tidak sepi tetapi penjualan berkurang.


"Tidak sepi tapi jumlah penjualan berkurang cukup banyak.

 

Biasanya sebelum naik bisa menjual 2.000 liter per hari, sekarang tinggal 1.500 liter per hari, artinya menyusut 25 persen," jelasnya.


Ditambahkan Bambang, lesunya penjualan BBM non subsidi tersebut, karena kenaikan yang cukup besar Pertamax.

 

Padahal di Pertashop tidak menjual jenis BBM lainnya.


"Kenaikan cukup besar memang, padahal kita hanya menjual Pertamax.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved