Pempek Palembang
Resep dan Cara Membuat Laksan, Makanan Khas Palembang Untuk Buka Puasa Selain Pempek
Di bulan suci ramadan, Kota Palembang memiliki beragam menu makanan khas yang biasa disajikan saat berbuka puasa, salah satunya laksan.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM -- Di bulan suci ramadan, Kota Palembang memiliki beragam menu makanan khas yang biasa disajikan saat berbuka puasa, salah satunya laksan.
Olahan pempek yang lembut, serta kuah santan gurihnya membuat laksan begitu menggoda lidah.
Dengan kuah kental dari santan kelapa yang dicampur ebi serta bawang goreng, laksan sangat nikmat digunakan sebagai makanan utama saat berbuka puasa. Makanan laksan sebetulnya hampir sama dengan pempek.
Jika pempek dimakan dengan menggunakan cuko, maka laksan menggunakan sari pati kelapa berupa santan yang disajikan sebagai kuahnya
Pembuatan laksan sama dengan pempek, di mana laksan juga menggunakan daging ikan gabus giling sebagai bahan utama.
Setelah digiling, daging ikan dicampur dengan tepung tapioka, telur ayam, penyedap rasa, serta garam.
Seluruh bahan itu dicampur dan laksan dibentuk memanjang seperti pempek lenjer.
Setelah terbentuk, laksan direbus dalam air panas, kemudian jika sudah masak, dipotong-potong sesuai selera.
Prosesnya sama saja dengan pembuatan pempek
Setelah laksan matang, kuah kental dari santan kelapa dibuat dengan menggunakan cabai merah, bawang merah, bawang putih dan garam.

Bahan dan cara membuat adonan laksan dilansir dari Kompas.com
1. Ikan Gabus giling 1 kilogram.
2. Tepung tapioka / sagu : 800 gram.
3. Air 509 gram.