Ramadan 2022
Miris, Belum Sepekan Dibuka Pasar Bedug Sekayu Ditinggalkan Pedagang, Ini Penyebabnya
Bahkan 60 lapak yang sudah dipersiapkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Muba tersebut tidak terisi full dan banyak kosong.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Belum sepekan berjalannya bulan suci Ramadhan, namun pasar bedug yang terletak di halaman parkir pasar perjuangan Sekayu sudah sepi.
Bahkan 60 lapak yang sudah dipersiapkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Muba tersebut tidak terisi full dan banyak kosong.
Para pembeli pun tidak banyak yang datang seperti awal-awal pembukaan pada Senin lalu. Karena sepinya pembeli ini, para pedagang pun berangsur meninggalkan lapak di pasar bedug Sekayu walaupun disediakan gratis oleh pemerintah.
Padahal pasar bedug sendiri letaknya strategis di halaman pasar atau di tengah kota.
Para pedagang pun sebelumnya menyediakan menu takjil berbuka dan aneka lauk pauk lengkap dengan harga terjangkau.
Namun tetap saja belum bisa menarik minat pengunjung untuk datang membeli di pasar bedug.
Salah satu warga Sekayu, Sudarno mengaku dirinya hanya sekali datang ke pasar bedug untuk mencari takjil.
Selebihnya ia tak pernah datang lagi karena kurang suka membeli makanan di luar.
"Istri keseringan masak, jadi ya jarang beli makanan.
Lebih sehat dan higenis, hemat pula.