Puan Maharani Siap Berpasangan Dengan Anies Baswedan. PDIP: Semua di Tangan Ketum Megawati

Euforia Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang sudah mulai terasa. Prediksi pasangan presiden yang akan meramaikan bursa Pilpres pun mulai bermu

Editor: adi kurniawan
Tribunnews.com
Ketua DPR RI Puan Maharani. 

SRIPOKU.COM -- Euforia Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang sudah mulai terasa.

Prediksi pasangan presiden yang akan meramaikan bursa Pilpres pun mulai bermunculan.

Berbagai spekulasi mulai beredar di tengah masyarakat, termasuk lampu hijau Puan Maharani untuk Anies Baswedan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan tak menutup kemungkinan dirinya berduet dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di ajang Pilpres 2024.

Ia menyebut dinamika apapun bisa terjadi dalam politik.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyebut, bahwa keputusan PDIP dalam mengusung calon presiden dan calon wakil presiden ada ditangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kan kita tau kalau yang di PDIP itu calon presiden atau cawapres itu tergantung Ketum. Itu berada pada keputusan kongres, hasil kongres kita menyerahkan penuh kepada Ibu ketum," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Bambang pun tak melarang jika ada pihak-pihak yang mencoba memasang-masangkan capres-cawapres termasuk Puan-Anies.

Terlebih, ada keinginan dari publik untuk memasangkan capres-cawapres.

Namun, Bambang menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu akan mengikuti mekanisme Kongres serta keputusan Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ada orang masang-masangan ini itu monggo saja lah, namanya wacana publik. Atau keinginan publik harus diijinkan lah, orang namanya keinginan publik. Tapi keputusan akhir kan kita sudah paham," ungkapnya.

Sementara, soal isu menduetkan Puan-Anies, Bambang menilai hal itu bagian dari penilaian pribadi masing-masing.

Bahkan, ia menyebut sebagai pandangan yang subjektif. Sehingga, ia juga tak bisa berkomentar lebih jauh soal peluang duet Puan-Anies.

"Pemilu keputusan ketua umum (Megawati) jebret ya kita jalanin dan ini harus dijalanin," jelas Bambang.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Puan yang juga Ketua DPR RI itu membuka dialog dan berdikusi dengan semua kalangan pemerintahan.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

Termasuk, menjalin komunikasi serta dialog dengan Gubernur, termasuk Anies Baswedan.

"Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi, apalagi beliau sebagai Ketua DPR dan Pak Anies sebagai Gubernur tentu saja ada koneksitas," kata Hasto di kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (27/3/2022).

Hasto juga menyebut, komunikasi Puan sebagai Ketua DPR RI terbuka juga bagi para Gubernur lainnya.

Termasuk, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster hingga Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

"Jadi dengan semua Gubernur ada koneksitas, sehingga apa yang disampaikan Mba Puan itu menegaskan komitmen beliau untuk berdialog sebagai Ketua DPR untuk bisa bertemu dengan siapapun," ucap Hasto.

"Karena ketua DPR ini ketua dewan perwakikan RI bukan dewan perwakilan Jakarta saja, bukan Jawa Timur saja tapi juga membuka dialog sebagai Ketua DPR," jelas Hasto.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved