Sempat Dirazia, Badut di Kawasan Macan Lindungan Kembali Bikin Pengendara Resah, Penuhi Lampu Merah
Dari razia tersebut ada banyak badut yang terjaring yang di antaranya adalah anak-anak.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berapa hari lalu, pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang, melakukan razia pada badut di kawasan Rumah Susun, 26 Ilir Palembang.
Dari razia tersebut ada banyak badut yang terjaring yang di antaranya adalah anak-anak.
Razia yang dilakukan nampaknya tidak memberikan efek takut atau jera pada badut lainnya.
Hal tersebut terlihat dari masih ada beberapa badut yang meminta-minta di kawasan lampu merah Macan Lindungan.
Dari pantauan, setidaknya ada empat badut dengan kostum berwarna hijau, kuning, biru serta abu-abu di kawasan tersebut.
Baca juga: Harga Gas Elpiji 12 Kilogram Saat Ini Bikin Pengusaha Laundry di Palembang Pusing
Baca juga: Lowongan Kerja Indomaret Terbaru di Bulan Maret 2022, Dicari 17 Posisi Sekaligus, Klik Tautan Ini
Badut-badut tersebut mendatangi satu per satu kendaraan yang sedang menunggu lampu merah untuk meminta-minta dengan harapan diberi uang.
Dikatakan dalam pemberitaan sebelumnya, aksi para badut ini cukup meresahkan.
Demi mengurangi profesi badut tersebut petugas pun merazia para badut pengamen tersebut.
Bukan tanpa halangan para petugas pun harus kejar-kejaran dengan badut yang enggan dijaring.
Mewawancarai pengguna jalan, memberikan tanggapannyang berbeda-beda.
Seperti yang dikatakan pengguna jalan bernama Asri, menyebutkan bahwasanya dirinya tidak begitu mempermasalahkan kehadiran para badut, selagi tidak melakukan perusakan dan pemaksaan.
"Selagi tidak memaksa dan melakukan perusakan saya tidak keberatan karena saat ini memang susah mencari uang," ujar Asri.
Hal berbeda dikatakan pengguna jalan, Ijal dirinya mengatakan kehadiran para badut membuat citra Kota Palembang buruk.
"Kalau semakin banyak badut maka terlihat seolah warga Palembang tidak sejahtera dan seolah pemerintah tidak memperhatikan warga nya. Jadi sudah sebaiknya badut dirazia dan diberikan sosialisasi lainnya," jelasnya.
