Pria Asal Ogan Ilir Dibunuh di Muara Enim Gara-gara Cemburu, Seorang Balita Ikut Jadi Korban
Gara-gara cemburu, seorang pria di Muara Enim membuat seorang pria asal Ogan Ilir meregang nyawa.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Pembunuhan di Muara Enim, Eko Harmoko (34) menghabisi nyawa seorang warga Kabupaten Ogan Ilir bernama Karyadi (45).
Eko yang tinggal di Desa Suka Menang, Kecamatan Gelumbang, sudah berhasil ditangkap.
Ia juga terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melawan saat ditangkap petugas.
Adapun korban semasa hidupnya diketahui sebagai buruh harian lepas yang tinggal di
Desa Muara Meranjat, Kecamata Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Lokasi pembunuhan terjadi di depan warung kopi milik Endang di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 22.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (6/3/2022), kejadian tersebut berawal pada hari Sabtu tanggal (5/3/2022) sekitar pukul 21.00, korban menelpon teman wanitanya bernama Mardiah (24) warga Desa Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Saat itu, korban menanyakan posisinya karena ingin bertemu.
Kemudian Mardiah mengatakan bahwa ia sedang bekerja di warung kopi milik Siti di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Sekitar pukul 22.00, korban sampai dan memarkirkan motornya dan bertemu dengan Mardiah sambil menanyakan anak laki-laki Mardiah.
Setelah korban melihat anak Mardiah, korbanpun langsung membuka jok sepeda motornya untuk mengambil makanan ringan (Ciki-cikian) yang diberikan kepada Rayen sambil menggendongnya.
Setelah itu korban yang menggendong anak teman perempuannya bersama Marsiah berjalan kearah depan warung kopi milik Endang yang hanya berjarak sekitar lima meter.
Sewaktu korban dan Mardiah sedang ngobrol depan warung Endang, tiba-tiba datang tersangka Eko Harmoko dan langsung mendekati korban yang sedang menggendong.
Dan tanpa basa-basi, Pelaku langsung menusukkan senjata tajam berupa pisau kearah dada sebelah kiri korban sebanyak tiga kali, yang juga mengakibatkan kaki sebelah kiri anak Mardiah bagian bawah lututnya menggalami luka sayat.
Melihat kejadian tersebut, Mardiah dengan sigap langsung menyambut anaknya yang sedang digendong korban, dan secara perlahan korban berjalan mendekati bangku yang ada didepan warung milik Endang sambil menahan sakit dan berlumuran darah.
Melihat hal tersebut, Tersangka langsung berlari meninggalkan korban ke arah Gelumbang sambil membawa pisau yang digunakannya untuk menusuk Korban tadi.