JANGGAL Kematian Tangmo Nida, Pria Diduga Beri Pelampung Dicurigai, Sang Ibu Sibuk Bahas Warisan

Muncul berbagai teori konspirasi kasus kematian Tangmo Nida hingga pernyataan saksi yang tak lain amanger dan temannya rupanya menuai kecurigaan karen

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Via TribunTrends
Tangmo Nida 

SRIPOKU.COM - Artis Thailand Tangmo Nida belum lama meninggal, namun tersirat banyak kejanggalan saat kematiannya.

Banyak menduga kematian Tangmo Nida adalah pembunuhan berencana.

Muncul berbagai teori konspirasi kasus kematian Tangmo Nida hingga pernyataan saksi yang tak lain amanger dan temannya rupanya menuai kecurigaan karena dinilai janggal.

Banyak yang menduga bahwa Tangmo Nida meninggal bukan karena tenggelam di sungai, melainkan karena dibunuh.

Baru-baru ini netizen menyoroti potret saat lima teman Tangmo Nida berada di atas speedboat.

Dilansir TribunTrends (Grup Sripoku.com) dari Saostar Minggu (6/3/2022), potret tersebut merupakan tangkapan layar dari video yang merekam aktivitas lima teman Tangmo Nida setelah sang artis dikabarkan tenggelam.

Baca juga: PROFIL Tangmo Nida, Artis Cantik Thailand yang Tewas Mengenaskan, Banyak Kejanggalan

Teman-teman Tangmo Nida saat berada di speedboat. (Saostar)
Teman-teman Tangmo Nida saat berada di speedboat. (Saostar) ()

Tampak seorang pria mendorong sesuatu saat berada di atas speedboat.

Dia juga terlihat seperti sedang memberikan pelampung ke seseorang di bawah.

Netizen pun mencurigai gerak-gerik pria tersebut.

Kematian Tangmo Nida masih menjadi misteri, publik curigai sosok pria ini. (Saostar)
Kematian Tangmo Nida masih menjadi misteri, publik curigai sosok pria ini. (Saostar) ()

Namun, karena gambarnya cukup gelap, tidak ada yang memperhatikan sesuatu di bawah speedboat tersebut.

Hingga akhirnya seorang netizen mencerahkan foto dan melihat sesuatu di bawah speedboat.

Banyak netizen menduga mungkin saja sosok di bawah speedboat itu adalah Tangmo Nida yang sedang meminta pertolongan.

Netizen pun menuding teman-teman Tangmo Nida membiarkan speedboat tetap berjalan meskipun mereka tahu sang artis berada di bawah.

Namun, ada juga netizen yang berpendapat bahwa tanpa bukti dari polisi, tidak mungkin bisa menjerat orang lain.

Sebelumnya, netizen juga menyoroti pernyataan manajer Tangmo Nida.

Sang manajer disebut berbohong saat mengatakan tidak bisa berenang.

Padahal, sang manajer pernah memposting video sedang mengajari anaknya berenang.

Video tersebut diposting di akun Instagram pribadinya pada tahun 2018 lalu.

Sementara itu, pemakaman mendiang Tangmo Nida akan digelar pada 14 Maret 2022.

Upacara kunjungan akan berlangsung di Church of Joy, Bangkok.

Peti mati Tangmo Nida akan dikremasi pada 14 Maret di Gereja Metodis Rangsit, provinsi Pathum Thani.

Dapat Kompensasi Rp13 Miliar

Sebelumnya, pertemuan antara teman-teman mendiang berubah menjadi air mata ketika ibunya, Panida Sirayuthyothin merasa sulit untuk memaafkan mereka semua.

Namun, secara mengejutkan, ibunda Tangmo disebut-sebut telah memaafkan Phaiboon dan Tanupat 'Por' Lerttaweewit.

Dua orang tersebut merupakan pemilik perusahaan speedboat yang menyebabkan kematian putrinya.

Melalui sebuah cuitan, seorang pengguna di Twitter mengklaim bahwa Panida berhati lembut.

Kedua pria tersebut berulang kali menghubunginya untuk meminta maaf.

Mereka menyesali apa yang telah terjadi.

Sebagai tanda permintaan maaf, dua orang tersebut 'menghadiahkan' uang senilai Rp13 miliar untuk pemakaman Tangmo.

Ibunya masih belum memiliki pengacara.

Panida tidak tahu bahwa memaafkan mereka akan mengurangi hukumannya nanti.

Mereka sopan dan selalu menghubunginya dan sering pergi ke kuil untuk berdoa bagi Tangmo.

Dia bahkan tidak peduli dengan kebenaran, dia hanya ingin kata-kata manis.

Meski tak bisa mengembalikan Tangmo, mereka berharap hadiah itu bisa mengobati duka keluarga Tangmo.

Panida juga menegaskan bahwa anaknya tidak mendaftarkan anak Gatick (manager Tangmo), Easter, sebagai anak angkat.

Semua uang santunan asuransi akan ditanggung olehnya.

Ibunda Sibuk Bicara Warisan

Dalam sebuah wawancara di sebuah acara TV, Panida mengatakan bahwa uang yang diberikan adalah dua kali lipat pendapatan tahunan Tangmo.

Ia berargumen bahwa dirinya memiliki kekuasaan untuk mengatur semua harta warisan putranya.

"Tangmo berakting dalam sebuah drama dengan harga hingga Rp440 jutaan.

Saya pikir Mo akan hidup 30 tahun lagi.

Coba digandakan berapa?" ujar sang ibu.

Namun, pengacara bernama Sittra Biabungkerd yang juga hadir dalam acara TV tersebut menggambarkan sikap Panida terlalu cepat memikirkan harta mendiang putranya.

Tangmo baru saja meninggal 10 hari yang lalu.

Dia harus menunjuk pengacara terlebih dahulu dan menjalani proses pengadilan setidaknya selama dua bulan untuk menangani masalah tersebut.

Tangmo Bersedia Mengganti Nama 'Nida' karena Sang Ibu

Aktris berusia 37 tahun itu rela mengganti namanya menjadi 'Nida' sebagai hadiah ulang tahun untuk ibunya.

Ia berharap dengan perubahan nama tersebut, ia bisa berdamai dengan sang ibu.

Diketahui, hubungan mereka sempat renggang.

Sementara itu, polisi juga menginformasikan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut akan selesai dalam waktu satu setengah bulan.

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved