Angelina Sondakh Mengaku Trauma Berpolitik, Ini Tanggapan Politikus Partai Demokrat Palembang
Di saat beliau terkena masalah, musibah dalam hal korupsi seperti diketahui, Demokrat sendiri dalam keadaan seperti itu sudah tidak lagi tersambung
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mantan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Angelina Sondakh akan segera bebas setelah 10 tahun mendekam di penjara.
Angelina Sondakh yang kini makin relijius dikabarkan kapok atau trauma berpolitik dan memilih untuk bertani setelah bebas nanti.
Kuasa hukum Angelina Sondakh, Krisna Murti mengabarkan bahwa mantan istri Adjie Massaid itu akan bebas dari penjara dalam waktu dekat.
Krisna Murti mengatakan tidak bisa memastikan tanggal tepat kebebasan Angelina Sondakh karena menjadi wewenang Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumham).
Kebebasan Angelina Sondakh dipastikan tidak akan disambut meriah karena pandemi Covid-19 masih meningkat di Indonesia.
Berdasarkan pengakuan Angelina Sondakh, Krisna Murti berkata bahwa ia kapok masuk ke dunia politik karena merasa trauma.
"Saya tanya (soal politik), Angie bilang 'eh lu jangan bicara politik yah gue gak mau urusan lagi sama politik trauma gue trauma' gitu jawabannya," kata Krisna Murti.
Tanggapan Partai Demokrat Palembang
"Kami menyikapinya seperti ini. Di saat beliau terkena masalah, musibah dalam hal korupsi seperti diketahui, jadi Demokrat sendiri dalam keadaan seperti itu sudah tidak lagi tersambungkan lagi. Mau menjadi anggota, tidak juga, itu sudah menjadi pilihan masing-masing," ungkap Sekretaris DPC Partai Demokrat H Anton Nurdin ST SH MSi yang juga berprofesi advokat ketika diminta komentar terkait sikap Anglina Sondakh, Sabtu (26/2/2022).
Anton yang mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Palembang periode 2014-2019 dan PAW anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Sumsel 2009-2014 mengaku melihat berita-berita dan berharap dia tetap sehat.
"Dan juga kami melihat kalau Demokrat ini masih sangat banyak yang punya sisi positif, yang baik-baik. Jadi di sana banyak pilihan bagi beliau. Kami juga melihatnya dalam kondisi saat ini kalau beliau kapok berpolitik ya itu kembali ke diri masing-masing," kata Anton yang juga berprofesi advokat.
Anton yang juga Ketua Umum KONI Palembang menyebut cuma dalam hal ini yang namanya kehidupan adalah pilihan, mau ikut lagi dalam ajang politik atau organisasi apapun, tidak mau juga karena kapok ya itu pilihan.
"Tapi masih banyak juga orang-orang yang tahan ikut berpolitik karena kehidupan itu sendiri berpolitik. Kalau menurut kami," katanya.
Ia bersyukur Partai Demokrat Kota Palembang yang Ketuanya Walikota Palembang H Harnojoyo
kondisinya selalu dalam keadaan solid untuk memajukan Demokrat Kota Palembang dan dibuktikan bahwasanya periode 2019 ini adalah Ketua DPRD adalah kader Partai Demokrat.
