SOSOK Masinton Pasaribu yang Dulu Tuding Andi Widjajanto 'Brutus', Ternyata Mantan Buruh Pelabuhan

"Posisi Pak Jokowi hari ini dilingkari oleh orang-orang di Istana untuk menjauhkan Pak Jokowi dengan parpol. Ada 'Brutus-Brutus'

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
(Sumber: KompasTV/Elgeen Frydianto)
Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengucapkan selamat kepada Gubernur Lemhanas yang baru Andi Widjajanto. (Sumber: KompasTV/Elgeen Frydianto). 

SRIPOKU.COM - Pencopotan Andi Widjajanto dari Seskab pada 2015 lalu dituding karena desakan PDI Perjuangan saat itu.

PDI Perjuangan melalui kadernya Masinton Pasaribu menuding Andi Widjajanto sebagai brutus.

Andi disebut menjauhkan Jokowi dari PDI Perjuangan.

Berawal ketika Masinton menuding sejumlah pihak yang ingin memisahkan Presiden Jokowi dengan partai pendukungnya. Orang-orang itu, bertebaran di lingkaran Istana.

"Posisi Pak Jokowi hari ini dilingkari oleh orang-orang di Istana untuk menjauhkan Pak Jokowi dengan parpol. Ada 'Brutus-Brutus' di Istana mau jauhkan Pak Jokowi dari partai," kata Masinton pada 29 Januari 2015, seperti dikutip Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Masinton kemudian menyebut nama Andi Widjajanto dan Rini Soemarno sebagai dua orang yang disebutnya brutus.

"Kalau saya cuma ke dua orang, Rini dan AW (Andi Widjajanto). Dua orang ini orang-orang begini kan yang kita sebut 'Brutus' jauhkan Jokowi dari partai, menjauhkan dengan relawan, menjauhkan dengan rakyat," ungkap Masinton di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015) siang.

Masinton menuding Andi kerap mendistorsi informasi yang hendak disampaikan oleh PDIP ke Presiden. Padahal, pesan dan informasi yang disampaikan PDIP itu mewakili aspirasi dan keinginan rakyat.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Namun Masinton menjawab anggapan PDI menjadi salah satu pemicu dicopotnya Andi Widjanjanto dari Sekretaris Kabinet.

Dikutip dari Kompas.TV Masinton mengaku kewenangan reshuffle merupakan kewenangan mutlat dari presiden.

"Kewenangan melakukan pergantian atau dikenal reshuffle kabinet itu adalah kewenangan mutlak dari presiden," ujar Masinton mengawali penjelasannya, dalam pesan video yang diterima jurnalis KompasTV Elgeen Frydianto, Senin (21/2/2022).

Begitu pula kata dia, pencopotan Andi dari Seskab pada 2015 lalu merupakan hak prerogatif presiden.

"Itu sepenuhnya adalah prerogatif, hak istimewa yang diberikan UUD kepada presiden. Tentu sesuai dengan kebutuhan dari presiden," ucapnya.

Masinton membantah ada tekanan dari partainya, PDIP, terhadap pencopotan Andi Widjajanto dalam reshuffle kabinet saat itu atau lainnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved