Merasa Didiskriminasi Sejumlah Anggota Pol PP Ogan Ilir Datangi DPRD, Gaji 'Disalip' Anggota Baru

Evaluasi tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Paraja (Pol PP) Kabupaten Ogan Ilir(OI) menuai polemik. 

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/agung
Puluhan anggota Satpol PP Ogan Ilir mengadu ke DPRD Ogan Ilir, Senin (14/2/2022). 

Penulis: Agung

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Evaluasi tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Paraja (Pol PP) Kabupaten Ogan Ilir(OI) menuai polemik. 

Dalam tes evaluasi yang diadakan pada 26 dan 27 Januari lalu, belasan honorer anggota Sat Pol PP Ogan Ilir menuding ada ketidakadilan. 

Pasalnya, ada sebagian tenaga honorer yang telah mengabdi belasan tahun dan memiliki sertifikat penghargaan, sertifikat seni bela diri, dan kontribusi yang memadai, merasa mendapat perlakuan diskriminatif. 

Salah seorang anggota Pol PP, sebut saja Bunga, mengatakan hasil evaluasi yang dimaksud dibagi menjadi tiga kategori dengan nilai upah yang berbeda. 

"Hasil evaluasi dibagi jadi tiga kategori, sangat baik dengan gaji Rp 1,2 juta, kategori baik Rp 1 juta dan lulus dalam bimbingan dengan gaji Rp 800 ribu," kata Bunga saat menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Ogan Ilir, Tanjung Senai, Senin (14/2/2022). 

Adapun ketidakadilan yang dimaksud Bunga, antara lain banyak anggota yang telah lama mengabdi bahkan sejak tahun 2005, masuk dalam kategori tiga dengan upah Rp 800 ribu. 

Sementara banyak anggota Pol PP yang baru mengabdi bahkan belum hitungan bulan bertugas, masuk kategori sangat baik dengan gaji Rp 1,2 juta. 

"Kebanyakan yang lulus dengan kategori sangat baik, mereka yang dekat dan ada hubungan keluarga dengan pejabat di Pol PP itu sendiri," klaim Bunga. 

Anggota Pol PP lainnya, Santoso, mengatakan ada anggota  yang tidak mengikuti rangkaian tes evaluasi sebagaimana mestinya.

Namun mendapatkan hasil sangat baik karena mempunyai kedekatan dengan pejabat. 

Atas perlakuan diskriminatif itu, puluhan anggota Sat Pol PP melaporkan perkara ini ke DPRD Ogan Ilir

Keluhan dan laporan ini diterima oleh anggota Komisi I DPRD yang juga ketua fraksi Golkar M. Ikbal. 

"Setelah mendengar aspirasi kami, pihak DPRD meminta kami besok untuk kembali hadir. Karena pihaknya akan memanggil Kasat Pol PP," terang Santoso. 

Terpisah, Kasat Pol PP Ogan Ilir, Samrowi ketika dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan, evaluasi didasari untuk meningkatkan disiplin kinerja para anggotanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved