Berita Sriwijaya FC
Gaji 10 Pemain Sriwijaya FC Masih Nunggak, Gubernur Herman Deru : Aku Dak Galak Komen
Aku dak galak komen, urusan itu profesional.Itu profesional klub profesional
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Viralnya ciutan Bobby Satria terkait tunggakan gaji 10 pemain Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2021 yang masih menunggu penyelesaian dari sponsorship Bank Sumsel Babel hingga kini sepertinya belum menemukan titik terang.
"Aku dak galak komen, urusan itu profesional.
Itu profesional klub profesional," jawab singkat Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM pembina klub Sriwijaya FC dan Pemprov Sumsel selaku pemegang saham BSB, usai menghadiri acara Donor Cinta Sriwijaya dengan tema Selamatkan Jiwa Lewat Donor Darah diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Palembang di RSUD Siti Fatimah Az Zahra Provinsi Sumsel, Senin (14/2/2022).
Sebanyak 10 pemain Sriwijaya FC dikabarkan masih mengalami penunggakan gaji kompetisi Liga 2 Indonesia 2021.
Mereka itu adalah Bobby Satria, Khairallah Abdelkbir, Ghulam Fatkur Rahman, Engelbert Sani, Afriansyah, Rahmat Julaiandri, Roby, Adistya, dan Markiel Arodi Aopdana.
Bahkan Center back Bobby Satria memposting lewat akun pribadinya @Bobby5satria, ia mengabarkan bahwa belum menerima gaji hingga saat ini.
Padahal, beberapa penggawa Laskar Wong Kito lainnya telah menerima gaji sejak awal Januari 2022 lalu.
"Ditanya masalah gaji malah emosi, aku juga emosi kali. Pemain lain sudah dibayar sejak awal Januari lalu, ini 10 pemain makan janji saja" tulis Bobby lewat instar storynya, Kamis (10/2/2022).
Bobby Satria mengaku legowo jika satu tim yang belum menerima gaji, bukan tersisa 10 pemain saja yang belum dibayar.
"Aku bukan pengemis, jangan blok wa aja. Instagram ini sekalian aja di blok," kata Bobby menanyakan gaji ke Presiden Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin.
Menanggapi hal ini, Hendriansyah yang juga menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan menyatakan dirinya sudah jalankan tugas sebagai manajer tim.
Bahwa ada yang belum beres, sebagai yang menjembatani antara kebutuhan pemain, menurut Hendriasnyah itu sudah ia sampaikan ke Dirut PT SOM.