Kepala Dinas Pendidikan Muara Enim belum Mau Komentari Kurikulum Merdeka, Kan Masih Wacana
Kepala Dinas Pendidikan Muara Enim belum mau komentar banyak soal kurikulum merdeka.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Adanya wacana mengganti Kurikulum Prototipe menjadi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023, ternyata disambut positif oleh kalangan dunia pendidikan di Kabupaten Muara Enim.
"Pada intinya kita akan mendukung program pemerintah tersebut," ujar Kepala SMAN 2 Muara Enim Darmadi, Minggu (13/2/2022).
Menurut Darmadi mengenai adany wacana pemerintah akan memberlakukan kurikulum Merdeka, tentu pihaknya sangat mendukung sekali.
Alasannya, karena pada kurikulum ini siswa dan guru diberikan kebebasan dalam pembelajaran (fleksibilitas) sehingga tidak kaku dalam prakteknya.
Lain halnya menurut Kepala Dinas Pendidikan Muara Enim, Irawan Supmidi, pada dasarnya pihaknya akan menunggu sosialisasi resmi dari Kemendikbudristek kepada dinas Provinsi, Kabupaten dan Kota dahulu.
Sebab yang dilakukan
Kemendikbudristek sekarang baru sebatas wacana karena kurikulum itu sendiri masih proses penggodokan.
"Kami belum berani komentar banyak, kita lihat saja nanti," singkatnya.
Seperti diketahui, bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)
Nadiem Anwar Makarim, berencana akan mengganti Kurikulum Prototipe menjadi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023, dengan alasan
Kurikulum Merdeka akan memberikan kebebasan bagi siswa dan guru dalam pembelajaran.
Sebab pada Kurikulum Merdeka tidak akan ada lagi penjurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa di jenjang SMA. Kurikulum Merdeka, akan memberikan fleksibilitas terhadap pembelajaran.
Namun Kurikulum Merdeka tidak akan bersifat memaksa untuk diterapkan oleh sekolah tetapi
salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih.