Mantan Wali Kota Solo Bela Ganjar soal Tak Sambut Puan : Undangannya Terlalu Malam
Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut mesti Mas Ganjar nyambut
SRIPOKU.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, membela Ganjar Pranowo soal tidak menyambut Puan Maharani saat kunjungan ke Solo.
Sebelumnya, Puan menyentil sosok gubernur yang tidak mau menyambutnya saat kunjungan ke daerah.
Hadi mengira sosok yang dimaksud Puan adalah Gubernur Jateng yakni Ganjar Pranowo.
Sebab pernyataan Puan ditujukan untuk daerah pemilihannya, maka gubernur yang dimaksud kata dia adalah Ganjar Pranowo.
"Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah," kata Rudy dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022) malam.
• Terungkap Alasan Ganjar Pranowo Tidak Sambut Puan saat Kunker di Solo, Kapasitasnya Apa
Rudy mengakui Ganjar memang tidak menyambut kunjungan Puan ke Solo beberapa waktu lalu.
"Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut mesti Mas Ganjar nyambut," terangnya.
Menurut dia, ketidakhadiran Ganjar pada acara peresmian Pasar Legi Solo yang dilakukan Puan karena Gubernur Jateng tersebut ada acara presentasi mitigasi bencana di Jakarta.
"Kalau kemarin Pak Ganjar itu ada presentasi mitigasi bencana, undangannya terlalu malam sehingga Pak Ganjar terlanjur berangkat ke Jakarta. Sebab di sana sudah dijadwalkan untuk presentasi kebencanaan," kata dia.
Mantan Wali Kota Solo ini meminta hal tersebut tidak dibesar-besarkan.
Sebab kata dia, eksekutif dan legislatif itu berbeda.
"Menurut saya kayak begitu nggak perlu dibesar-besarkan. Karena antara eksekutif dan legislatif beda-beda to. Lha kalau presiden hukumnya wajib jemput. Tapi kalau ketua DPR RI protokolernya tidak di situ. Paling pengurus partai yang jadi wali kota dan gubernur pasti jemput. Itu kalau dikabari, kalau tidak dikabari yang dijemput siapa," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengungkapkan ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.
Dalam hatinya, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu.
