Berita Pagaralam

Walikota Pagaralam Klaim Minyak Goreng Aman, Tapi Faktanya Pedagang Keluhkan Kelangkaan Minyak

harga minyak goreng satu harga yaitu Rp14.000 perkilogram sejak beberapa pekan ini mulai berdampak buruk bagi masyarakat

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni 

 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan


SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Sejak Pemerintah Pusat menurunkan harga minyak goreng satu harga yaitu Rp14.000 perkilogram sejak beberapa pekan ini mulai berdampak buruk bagi masyarakat Kota Pagar Alam Sumatera Selatan.


Saat ini sejumlah toko manisan baik yang besar maupun kecil mulai kehabisan stok minyak goreng.

 

Kondisi ini membuat minyak goreng yang merupakan kebutuhan pokok mulai langka dipasaran. 


Bahkan para Ibu Rumah Tangga (IRT) mulai mengeluhkan kondisi ini, pasalnya selian mulai sulit didapat harganya juga masih mahal.

 

Ada beberapa toko yang masih menjual minyak goreng dengan harga Rp17.000 sampai Rp19.000 perliter atau perkilogram.


Ko Ateng salah salah seorang pemilik Toko manisan di Pasar Dempo Permai membenarkan jika saat ini minyak goreng di Pagar Alam mulai langka. Hal ini sejak adanya penurunan harga.


"Benar pak mulai langka, minyak goreng kemasan bahkan curah saat ini sedang kosong di toko kita," ujarnya,  Senin (7/2/2022).


Dijelaskan Ateng kelangkaan ini disebabkan pasokan dari sejumlah agen minyak goreng yang tidak masuk ke Pagar Alam. Akibatnya barang habis sedangkan permintaan banyak.


"Ini bukan kesalahan kami toko, tapi sejak adanya subsidi harga dari pemerintah agen minyak goreng sulit membagi stok didaerah.

 

Pasalnya mereka harus membagi dengan jatah yang sudah ditentukan agar semua bisa dapat," jelasnya.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved