Omicron Mengganas

NAIK 2 Kali Lipat, Kematian Akibat Omicron Terus Melonjak dalam 5 Hari Terakhir, Jangan Anggap Remeh

angka kematian akibat infeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan dalam lima hari terakhir.

Editor: Wiedarto
tribunnews
ilustrasi omicron 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan penambahan kasus kematian akibat Covid-19. Data tersebut menyebutkan terdapat 82 pasien meninggal dunia pada Senin (7/2/2022). Dengan jumlah tersebut maka kenaikan angka kematian akibat infeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan dalam lima hari terakhir.


Adapun pada Kamis (3/2/2022) ada 38 kasus kematian, kemudian Jumat (4/2/2022) tercatat 42 pasien meninggal dunia. Angka itu terus mengalami peningkatan hingga Sabtu (5/2/2022) pemerintah mencatat adanya 43 kasus kematian dan Minggu (6/2/2022) sebanyak 57 orang tutup usia.

Jika dibandingkan dengan Kamis pekan lalu, jumlah kematian hari ini meningkat lebih dari dua kali lipat.Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyampaikan varian Omicron memang tidak menimbulkan penyakit separah varian Delta. Namun ia menegaskan bahwa varian ini tetap berbahaya.

“Spektrum penyakit akibat Omicron luas, sebagian besar orang tanpa gejala. Namun, ada sebagian yang berat yang harus dirawat di rumah sakit dan beberapa meninggal,” sebut Zubairi dihubungi Kompas.com, Minggu.

 

Zubairi menjelaskan ada kelompok masyarakat yang punya tingkat kerentanan tinggi pada varian Omicron. Kelompok masyarakat yang rentan dan akan mendapatkan gejala berat adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komirbid seperti kanker, HIV, dan tubercolosis serta penyakit bawaan lain. Risiko gejala berat juga bisa dialami masyarakat lansia atau mereka yang belum mendapatkan vaksinasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved