Tips Kesehatan
Manfaat Lari Pagi atau Jogging, Bisa Obati 15 Penyakit Berbahaya Ini, Hipertensi hingga Rematik
Padahal, banyak manfaat jogging pagi yang bisa kita dapatkan, terlebih jika kita mampu menjadikan salah satu jenis olahraga aerobik ini sebagai rutini
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: pairat
10. Mengatasi Sembelit
Tidak hanya sehat untuk jantung, paru, tulang dan otot, lari pagi juga bermanfaat untuk kesehetan organ pencernaan.
Gerakan otot-otot saat berlari juga menggerakkan otot-otot bagian perut, dan juga memacu pergerakan usus.
Kabar baik bagi mereka yang memiliki masalah susah buang air besar, tidak perlu obat kimia apalagi yang berharga mahal, karena ada cara alami untuk mengatasinya yaitu dengan lari pagi, ditambah tips alami lainnya, silahkan baca: Tips Mengatasi Sembelit.
11. Mencegah Kanker Usus
Ketika sisa-sisa makanan (feses) tertahan lebih lama di dalam usus, maka racun-racun dan radikal bebas yang ada di dalamnya dapat melakukan kontak yang lama dengan usus, jika kondisi ini berlarut-larut maka bisa menyebabkan kanker usus.
Oleh sebab itu penting sekali menjaga agar kita bisa buang air besar secara teratur setiap hari, salah satu tipsnya adalah lari pagi.
Studi terbaru yang dilakukan di British journal of cancer menemukan bahwa dengan aktif lari pagi selama 5-6 jam dalam seminggu akan membuat resiko kanker usus berkurang hingga 24 %.
Karena manfaat lari pagi yang dapat melancarkan buang air besar.
12. Membakar Kalori
Tubuh kita memiliki cadangan energi berupa glikogen di otot, di hati, dan lemak. Semuanya di dapatkan melalui makanan, jika tidak digunakan energi berlebih dari makanan akan menjadi jaringan lemak, itulah alasan mengapa seseorang menjadi gemuk.
Bagaimana cara mengurangi jaringan lemak? Cara terbaik adalah memaksa tubuh agar jaringan lemak dipecah menjadi energi.
Lari pagi merupakan salah satu solusi, ketika tubuh belum mendapatkan asupan, namun telah melakukan aktifitas berupa lari pagi, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi. Dengan demikian, lemak akan dipecah dan tentu saja cara ini dapat dimanfaatkan untuk meurunkan berat badan.
Bagi yang tidak mau turun berat badan tidak usah takut, makanlah yang banyak setelah lari pagi!
13. Mencegah Diabetes
Sel-sel dalam tubuh kita membutuhkan insulin untuk memasukkan glukosa ke dalamnya.
Namun ada masanya ketika sel-sel tidak peka lagi terhadap insulin, misalnya sudah telalu banyaknya cadangan energi, seperti jaringan lemak (pada orang gemuk/obesitas), seolah-olah tubuh sudah jenuh.
Jika sudah demikian, maka gula dari makanan akan banyak menumpuk di dalam darah (glukosa darah) melebihi kadar normal (hiperglikemia), jika terus-terusan begini maka terjadilah penyakit diabetes melitus alias kencing manis (gula juga bisa lolos ke dalam air seni).
Olahraga, dalam hal ini lari pagi, memiliki manfaat meningkatkan sensitifitas sel terhadap insulin sehingga akan menjaga agar gula darah selalu dalam kadar yang normal. Penelitian menemukan bahwa dengan berlari di pagi hari bisa mengurangi resiko diabetes hingga 5 %.
14. Meningkatkan Stamina Tubuh
Manfaatkan pagi hari untuk berlari ringan dengan udara yang segar dan suasana damai, seolah Anda akan membangkitkan setiap organ di dalam tubuh.
Anda akan mendapatkan energi dan modal stamina untuk menunjang aktifitas seharian di hari yang sama.
15. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Saat kita berlari maka metabolisme tubuh akan meningkat, dan kondisi ini juga akan memicu pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh.
Pembentukan sel-sel imun tersebut sangat baik dalam membantu tubuh kita manangkal serangan-serangan mikroorganisme jahat seperti virus, bakteri, parasit, jamur, dan sebagainya yang sering membuat seseorang mudah sakit.
Oleh sebab itu, dengan kebiasaan lari pagi ini, tubuh menjadi semakin kuat dan tidak mudah sakit.
Manfaat lari pagi atau jogging ini hanya bisa didapat jika kita juga memperhatikan batasan dari tubuh sendiri. Jangan memaksakan diri, justru sebaiknya kita berlatih meningkatkan intensitas jogging secara bertahap.
Aturan saat Lari Pagi agar hasilnya Maksimal
Meski begitu, berolahraga di pagi hari memerlukan persiapan khusus agar kita mendapatkan manfaat lari pagi secara maksimal.
Salah satu tantangan yang dihadapi ketika melakukan jogging di pagi hari, yaitu fakta bahwa otot belum panas sama sekali. Ini berbeda dibanding ketika kita jogging pada sore hari karena sudah melakukan kegiatan yang merangsang pergerakan otot.
Jika langsung memacu kecepatan saat lari pagi, bukan tidak mungkin kita malah akan menderita cedera. Untuk itu, kita perlu melakukan persiapan agar mendapat manfaat lari pagi, yaitu:
Langkah 1: bangun tidur lebih awal kemudian sarapan. Semakin pagi memulai sarapan, semakin cepat kamu bisa jogging. Penting untuk diingat bahwa kamu baru bisa jogging setidaknya 1 jam setelah sarapan.
Konsumsi makanan yang tidak terlalu berat, misalnya roti tawar gandum, susu rendah lemak, jus tanpa gula, atau pisang. Sarapan ringan dalam jumlah sedikit sudah cukup menjadi ‘bahan bakar’ untuk lari pagi. Jangan lupa untuk minum air putih.
Langkah 2: lakukan pemanasan. Lari pagi membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama dibanding lari pada sore hari karena otot masih dalam keadaan kaku selepas tidur malam.
Mulailah pemanasan dengan berjalan kaki, mengangkat lengan ke atas untuk mempercepat detak jantung dilanjutkan dengan bernapas dalam menggunakan otot dada dan perut. Setelah 5 menit, putar pergelangan kaki, lutut, dan kepala.
Langkah 3: pilih rute yang bebas polusi. Tidak apa-apa jika ingin berganti rute setiap jogging untuk menghindari kebosanan, tapi pastikan area itu bebas polusi atau setidaknya tidak terlalu ramai dilalui oleh kendaraan bermotor pada pagi hari.
Jogging sebaiknya dilakukan di sekitar area rumah atau taman terdekat. Untuk mendapatkan manfaat jogging pagi, jadikan ini sebagai latihan rutin misalnya 25 menit per hari selama 5 hari dalam satu minggu.
Langkah 4: kombinasikan latihan. Untuk membuat lari pagi kian menantang, kita juga bisa mengombinasikannya dengan latihan beban untuk membentuk otot.
Saat lari pagi, kamu juga bisa membawa barbel, tapi jangan lebih dari 1,5 kilogram karena beban yang lebih dari itu saat jogging berpotensi membuat tangan cedera.
Langkah 5: pendinginan. Tubuh masih membakar kalori ketika kamua berhenti jogging, apalagi jika melakukan sprint ketika lari pagi. Untuk memuluskan penyesuaian tubuh dari olahraga ke fase istirahat, kamu sebaiknya melakukan pendinginan, misalnya dengan berjalan kaki.
Asosisasi Jantung Amerika menganjurkan agar memperhatikan kondisi kaki sebelum melakukan jogging.
Pilih sepatu yang nyaman di kaki, cek apakah setelah jogging justru mengalami lecet atau bengkak pada kaki, dan bila perlu konsultasikan dengan dokter atau profesional yang paham tentang jogging.
Baca juga: Manfaat Rebung, Bisa Obati 13 Penyakit Berbahaya, Termasuk Jaga Kesehatan Jantung & Cegah Kolesterol