Mengapa Kucing Sering Terlihat Mulutnya Sedikit Terbuka? Ini Alasannya
Perilaku kucing mengangapkan mulutnya bukan tanpa sebab. Berikut alasannya, termasuk sebagai indikator si kucing mengalami masalah mulut.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM - Pernahkah merasa heran dengan perilaku kucing piaraan Anda? Terutama, ketika mulut kucing akan tampak sedikit terbuka dan tak tertutup rapat?
Tak jarang, kucing juga suka menjulurkan lidah tanpa sebab.
Namun ternyata, mengutip dari Bobo.id, perilaku kucing yang membiarkan mulutnya sedikit terbuka ini termasuk normal.
Bukan hanya normal, mulut kucing yang terbuka ini juga ternyata penting untuk kucing.
Namun, mengapa kucing suka membuka mulut?
Buat Mencium Bau
Perilaku kucing yang membuka mulut ini ternyata bagian dari sifat alaminya dan berfungsi penting.
Perilaku ini sendiri disebut sebagai reaksi Flehmen, yang terjadi pada mamalia tertentu, termasuk kucing.
Pada kucing, reaksi Flehmen ini dilakukan dengan cara membuka mulutnya, tujuannya untuk mencium bau.
Bau atau aroma di sekitar kucing tidak hanya dideteksi dengan hidung saja, tetapi juga mulutnya.
Di dalam mulut kucing, ada organ yang mampu membantu mendeteksi aroma.
Baca juga: Ternyata Inilah Hukum Tahlilan 3, 7, 40, 100 Hari Orang Meninggal, Begini Penjelasan Buya Yahya
Letak organ ini tepatnya ada di langit-langit mulut kucing bernama kantung vomeronasal.
Tugasnya, untuk memproses aroma serta mengirimkan sinyal dari bau atau aroma tadi ke otak.
Lalu, mengapa kucing harus membuka mulutnya untuk mencium bau?
Sebab, dengan membuka mulut, maka akan ada aliran udara yang melintas ke kelenjar vomeronasal ini.
Hasilnya, kucing dapat mendeteksi aroma atau bau apa yang ada di sekitarnya.
Berbagai Bau di Sekitar Kucing Punya Berbagai Fungsi
Ada berbagai bau atau aroma yang bisa dideteksi kucing di sekitarnya, teman-teman.
Berbagai bau yang dapat dideteksi kucing ini sebagian besar dipicu oleh feromon.
Feromon adalah bahan kimia yang dikeluarkan oleh hewan maupun tumbuhan sebagai salah satu bentuk komunikasi yang tidak terlihat.
Nah, berbagai bau yang dikenali atau dideteksi oleh kucing ini memiliki berbagai fungsi.
Fungsi pertama adalah sebagai penanda wilayah atau teritorial.
Beberapa jenis hewan, termasuk kucing, akan menandai wilayahnya dengan air seni atau pipisnya di tempat yang ingin ditandai.
Jadi, pipis yang dikeluarkan oleh kucing ini juga akan mengandung feromon dan akan dengan mudah dikenali oleh kucing.
Baca juga: Sebaiknya Rutinkan Surat Ini Pada Rakaat Pertama Sholat Subuh Setelah Alfatihah, Ini Keutamaannya
Saat kucing mencium feromon yang dikeluarkan dari pipis kucing lainnya, maka kucing akan mengetahui bahwa wilayah itu sudah ditandai oleh kucing lain.
Fungsi kedua feromon yang dikeluarkan oleh kucing lain ini juga tanda kucing dapat berpasangan dengan kucing lainnya atau tidak.
Feromon ini akan membantu kucing untuk mengetahui apakah kucing lain ingin berpasangan atau tidak.
Fungsi ketiga dari feromon yang dideteksi oleh kucing ini juga berfungsi untuk membantu induk kucing mengenali anak-anak kucingnya.
Induk kucing akan membuka mulutnya untuk mencium bau feromon ini dan menemukan di mana anak-anaknya berada.
Tidak hanya itu, feromon juga dilepaskan oleh induk kucing melalui susu yang nantinya diminum oleh anak-anaknya.
Dari susu yang diminum oleh anak-anaknya inilah, maka akan membantu induk kucing dengan mudah menemukan di mana anaknya berada.
Baca juga: 5 Resep Minuman yang Cocok untuk Diet, Mampu Mendetoks Racun Pada Tubuh, Baik Dikonsumsi Pagi Hari
Feromon yang dikeluarkan oleh induk kucing ini juga memiliki fungsi lain untuk anak kucing.
Salah satunya, membantu untuk menenangkan anak kucing yang sedang merasa gelisah.
Fungsi keempat dari feromon yang dideteksi oleh kucing saat ia membuka mulutnya adalah untuk membantunya mencari makan.
Dengan membuka mulutnya, maka kucing akan mengetahui di makanan makanan berada, terutama untuk makanan yang baunya kuat.
Boleh Saja Kucing Mengalami Masalah pada Mulutnya
Namun perilaku kucing yang membuka mulutnya ini tidak selalu berkaitan dengan proses mencium bau yang dilakukan oleh kucing.
Kucing yang sering membuka mulutnya ini juga dapat menjadi tanda kucing peliharaan teman-teman mengalami sakit tertentu.
Misalnya saja seperti sakit pada gusi atau mulutnya.
Dengan membuka mulutnya, ini akan membuat gigi kucing tidak saling bersentuhan satu sama lain, yang akan membuat rasa sakit pada giginya berkurang.
Radang gusi juga dapat menjadi penyebab kucing membuka mulutnya terus-menerus.
Baca juga: Jarang Terekspos, Inilah Sosok Sasikirana Zahrani, Putri Semata Wayang Anjasmara Calon Dokter Muda
Radang gusi pada kucing atau gingivitis dapat terjadi saat ada penumpukan plak atau kotoran pada gigi kucing.
Beberapa gejala yang menunjukkan radang gusi ini misalnya seperti gusi yang membengkak dan memerah, kucing terlihat lesu, kucing kesakitan saat makan, hingga bau mulut pada kucing.
Untuk itu, kalau kucing teman-teman menunjukkan beberapa gejala ini, segera periksakan kucing ke dokter gigi, ya!