Cara Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Apa Boleh Diganti dengan Uang? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

SRIPOKU.COM - Bagaimana cara membayar fidyah puasa ramadhan, bolehkah diganti dengan uang? Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Setiap umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Hal ini termasuk ke dalam rukun Islam yang ketiga setelah sholat lima waktu.

Puasa Ramadhan ditunaikan setiap tahunnya selama satu bulan penuh dengan keutamaan dan kemuliaannya.

Oleh sebab itu, pada bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba untuk meningkatkan iman dan takwa.

Namun, ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa Ramadhan dengan sebab tertentu.

Kendati demikian, meski diperkenankan untuk tidak berpuasa, namun umat muslim tersebut wajib hukumnya untuk mengganti puasa di hari lain setelah Ramadhan.

Selain menggantinya dengan berpuasa, umat muslim juga dapat menggantinya dengan membayar fidyah.

Untuk membayar fidyah puasa Ramadhan ini juga diperuntukkan untuk beberapa golongan yang diperbolehkan.

Lantas, bagaimanakah cara membayar fidyah puasa ramadhan?

Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui kanal YouTube Dakwah Islam Pilihan.

Baca juga: Cara Bayar Utang Puasa Ramadan yang Lewat Bertahun-tahun, Ini Kata UAS: Kena Denda karena Lalai

Sebelum menjelaskan cara membayar fidyah puasa Ramadhan, Ustaz Abdul Somad terlebih dahulu mengurai tentang orang yang diperbolehkan untuk membayar fidyah.

"Orang yang membayar fidyah itu orang yang tidak bisa berpuasa seperti orang yang sudah tua dan sakit yang berkelanjutan," jelas Ustaz Abdul Somad.

"Romadhon sakit, syawal sakit, dzulqo'dah sakit, lama-lama makin sakit, ndak sehat-sehat, nama penyakitnya magh akut, diabetes akut, suntik insulin, ndak bisa puasa, maka bayar fidyah," tuturnya.

Sehingga membayar fidyah merupakan pengganti puasa yang wajib dibayarkan oleh tiga golongan orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan.