Demokrat: Ada Hal Lebih Penting Ketimbang Presiden Tiga Periode!

Partai Demokrat memberikan tanggapan soal komentar salah satu menteri terkait wacana menunda Pilpres 2024.

Editor: Refly Permana
HENDRA A SETYAWAN
Partai Demokrat 
SRIPOKU.COM -  Menanggapi komentar Bahlil Lahadalia, Partai Demokrat mengatakan ada hal yang lebih penting ketimbang Pilpres 2024 ditunda.

Hal tersebut dikatakan Bahlil pada Minggu (9/1/2022) melalui rilis survei Indikator Politik Indonesia

Partai Demokrat menilai pernyataan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut sama saja melawan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bagi Presiden Joko Widodo, usulan itu sama saja mempermalukan dirinya dan menampar mukanya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Senin (10/1/2022).

"Karena itu, kalau masih ada pembantu Presiden yang menggaungkan kembali usulan tiga periode, padahal Presiden sudah menolak, sama saja melawan arahan Presiden," tambahnya.

Herzaky menilai, pernyataan-pernyataan seperti itu berpotensi menghilangkan wibawa Jokowi sebagai seorang kepala negara.

Sebab, kata dia, pernyataan itu seolah menunjukkan para pembantunya di pemerintahan mulai berani menentang Jokowi sebagai presiden.

Menyikapi hal ini, Presiden Jokowi diminta harus mulai mencermati motivasi orang sekitarnya yang terus menggaungkan usulan perpanjangan masa jabatan atau tiga periode.

"Mungkin ada baiknya pula Presiden Joko Widodo mulai tegas dan berani menegur para pembantunya yang mendorongnya mengkhianati amanah dan cita-cita perjuangan reformasi 1998," ucapnya.

Herzaky mengingatkan munculnya perjuangan reformasi 1998, salah satunya karena muncul keinginan melakukan koreksi total atas penyelenggaraan negara yang sarat korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Hal ini kemudian diupayakan untuk membatasi masa jabatan presiden maksimal dua periode.

Ia melanjutkan, teguran harus disampaikan Jokowi mengingat tentunya mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin dikenang sebagai presiden yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan demokrasi.

Enggan usulan tiga periode kembali bergaung, Demokrat berharap semua pihak saat ini fokus pada penanganan pandemi.

"Demokrat tentunya berharap kita semua, termasuk para pejabat publik, bisa fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar Presiden Joko Widodo terbantu dalam mengatasi pandemi dan kesulitan ekonomi yang melanda negeri ini," tutur Herzaky.

Dengan demikian, ia juga meminta seluruh pembantu presiden dalam pemerintahan tak membuat pernyataan yang membuat gaduh di tengah kesulitan rakyat akibat Covid-19.

"Jangan membuat gaduh dengan memberikan statement-statement yang tidak perlu. Rakyat sedang susah, ayo kita fokus bantu rakyat," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved