Gunung Api Dempo Level Waspada

Status Gunung Dempo Level II, BPBD Sumsel Minta 3 Daerah Ini Persiapkan Diri Mulai Titik Pengungsian

Memperhatikan surat Badan Geologi Kementerian ESDM tentang Peningkatan Status Gunung Dempo dari Normal Level I menjadi Waspada Level II.

Editor: adi kurniawan
Handout
Badan Geologi Kementerian ESDM kirim surat Peningkatan Status Gunung Dempo dari Normal Level I menjadi Waspada Level II. 

SRIPOKU.COM -- Memperhatikan surat Badan Geologi Kementerian ESDM tentang Peningkatan Status Gunung Dempo dari Normal Level I menjadi Waspada Level II.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mempersiapkan langkah langkah antisipasi melalui penyiapan personil dan peralatan.

"Diharapkan Pemerintah Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat untuk dapat meninjau kembali Rencana Kontijensi untuk menyesuaikan kondisi lapangan sesuai kondisi aktual," kata, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, dalam pesan singkatnya.

Ia menjelaskan, Rencana Kontijensi tersebut seperti jalur evakuasi atau titik pengungsian serta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti tenda dan peralatan sanitasi.

"Itu semua bisa dibuat atau memperbaharui rencana kontijensi yang sudah ada," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Status Gunung Api Dempo Pagaralam Waspada Atau Level II, Ini Saran Pos Pemantau

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Pagaralam Sumatera Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal). 

Peningkatan status Gunung Api Dempo ini terhitung sejak hari ini, Jumat tanggal 7 Januari 2022, pukul 16.00 WIB.

Ditingkatnya status GAD dari Level I menjadi Level II berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, serta potensi ancaman bahaya.

Untuk itu tingkat aktivitas GAD dinaikkan dari Level I menjadi Level II (Waspada).

Pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagaralam Megian membenarkan jika status GAD saat ini naik dari level I atau aktif normal menjadi level II atau waspada.

"Benar status GAD naik menjadi level II atau waspada. Hal ini setelah pihak Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) melalui surat resmi," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun sripoku.com dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa berdasarkan pengamatan visual selama 1 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut, pada saat cuaca cerah tidak teramati adanya hembusan gas/asap dari arah kawah/puncak. 

Pada tanggal 3 Januari 2022 teramati hembusan gas dari arah kawah/puncak berwarna putih tebal dengan tinggi sekitar 150 meter dari atas puncak. Hembusan tidak berlangsung menerus, pada 4 hingga 6 Januari 2022 tidak teramati hembusan gas dari arah kawah/puncak.

Sedangkan rekaman kegempaan menunjukkan jenis gempa yang terekam selama periode 1 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022 yaitu Gempa Hembusan, Low Frequency, Vulkanik Dalam, Tektonik Lokal, Tektonik Jauh dan Tremor Menerus. Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 - 2 mm (dominan 0.5 mm) mulai terekam pada tanggal 4 hingga 6 Januari 2022.

Pengamatan visual menunjukkan adanya kenaikan aktivitas hembusan gas dari kawah/puncak, seiring dengan kemunculan getaran Tremor yang mengindikasikan adanya kenaikan fluida (gas, cairan, batuan padat) ke kedalaman lebih dangkal. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved