Berita OKI

Warga Desa Suka Mukti OKI Berang, Lahan Mereka Terendam Banjir Dampak Saluran Air Ditutup Perusahaan

Ratusan hektar perkebunan karet milik masyarakat Desa Suka Mukti (C3) Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir terendam banjir

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
Ratusan hektar perkebunan karet milik masyarakat Desa Suka Mukti (C3) Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir terendam banjir sejak sebulan terakhir, Selasa (4/1/2022). 

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga bingung, apalagi sekarang masih masuk musim penghujan," jelasnya tidak dapat berbuat banyak.

Tindakan demi tindakan sudah dilakukan masyarakat. Namun dikatakan Supran hingga saat ini belum menemui titik terang.

"Tahun 2020 lalu saya bersama masyarakat sudah pernah membuka salah satu gorong-gorong, tetapi ada TNI ngepam (pengamanan) marah-marah dan mengatakan kalau warga merusak kebun milik mereka,"

"Setelah itu masuk musim kemarau dan masyarakat berhenti mempermasalahkannya, tetapi sekarang masuk lagi musim penghujan jadi kami menuntut pihak perusahaan agar membuka gorong-gorong tersebut," jelasnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Suka Mukti, Supran menerangkan telah beberapa kali mengajukan kepada pihak perusahaan agar mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut.

"Sebenarnya permasalahan ini sudah berlangsung 2 tahun terakhir, tetapi ditahun 2020 lalu sebanyak 50 hektar kebun karet disini juga mengalami banjir sekitar beberapa hari.

"Barulah diakhir tahun 2021 musim hujan cukup lama dan sekitar 1 bulan lebih kebun warga kebanjiran. Sampai hari ini air terus menggenangi kebun," tegas Kades.

Menurutnya, perusahaan yang seharusnya bersinergis dengan masyarakat desa sekitar. Justru mempersulit dan mau untung sendiri.

"Memang tahun lalu perusahaan meminjamkan sebuah alat excavator untuk cuci kanal (pembersihan kanal), tetapi pengajuan kami untuk membuka aliran gorong-gorong hingga saat ini tidak dipenuhi.

"Sudah beberapa kali diajukan permohonan tetapi bisa dikatakan sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan, kami sangat kecewa," ujarnya.

Sementara itu, Fajar Suryono selaku Manager CSR PT. Sampoerna Agro Tbk tidak dapat memberikan komentar.

"Saat ini kami lagi cross check fakta dilapangan, dan hasilnya akan kita infokan secepatnya," ujarnya singkat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved