Pasutri di PALI Tewas

Suasana di Talang Tumbur Sebelum Pasutri di PALI Ditemukan Tewas, Semua Tenang Tak Ada Suara

Meski lokasi kejadian ada di tempat ramai dan di tepi jalan, saat peristiwa berlangsung warga sekitar tak mendengar apa-apa.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Sejumlah warga melayat ke keluarga pasutri di PALI yang ditemukan tak bernyawa pada Minggu (2/1/2021) pagi. 

SRIPOKU.COM, PALI - Pasutri di PALI tewas diduga korban perampokan. Kedua warga Talang Tumbur, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ub ini ditemukan tak bernyawa pada Minggu (2/1/2022) pukul 07.00.

Meski lokasi kejadian ada di tempat ramai dan di tepi jalan, saat peristiwa berlangsung warga sekitar tak mendengar apa-apa.

Semuanya sunyi bak tak terjadi apa-apa.

Tetangga korban mengungkapkan bahwa tidak ada satupun terdengar suara riuh atau orang minta tolong.


"Tidak ada (Teriakan) atau suara orang minta tolong. Semuanya nampak seperti biasa," ungkap Asmadi tetangga korban saat diminta keterangan di rumah duka, Minggu (2/1/2022).

Menurutnya, keseharian korban suami istri adalah orang yang baik dan sering bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Mbak Marsidi (80 tahun) sudah tua. Jadi sekarang sudah sering beraktivitas dalam rumah, sesekali berjalan menemui tetangga.

Sedangkan Mbak Sumini (65 tahun) masih kuat dan sering ngadap karet, bahkan motong kayu menggunakan kapak," ujarnya.

"Semoga pelakunya segera ditangkap dan dihukum berat," katanya.

Pasutri di PALI tewas pada Minggu (2/1/2022) pukul 07.00, sang cucu berinsial Sm yang masih berusia 15 tahun buka suara.

Dikatakannya, ia kaget saat pulang ke rumahnya sudah dipenuhi banyak orang.

Sm sebelumnya pamit pergi ke kebun untuk menjaga buah durian.

Diketahui, pasutri yang sudah lanjut usia ini tinggal bertiga di rumahnya bersama cucunya bernama Salman.

Namun demikian, pada malam kejadian, Sm mengaku diajak temannya untuk pergi ke kebun di wilayah Kecamatan Abab dan pamit sejak Sabtu (1/1/2022) dari pukul 18.00 WIB.

"Sebelum berangkat saya sempat pulang ke rumah untuk ganti pakaian sekitar pukul 21.00 WIB. Keadaan rumah sudah sepi dan lampu sudah dimatikan.

Saya gedor dari pintu depan dan jendela Mbah juga tidak ada sautan. Jadi langsung pergi lagi," kata Salman, Minggu (2/1/2022).

"Saat pulang sekitar pukul 07.30 Wib. Rumah sudah ramai dan melihat mayat kakek dan nenek sudah banyak darah," ujar Salman sambil mengusap air matanya.

Ia mengaku kondisi almarhum kakek dan neneknya sehat-sehat saja saat malam kejadian.

"Kakek dan nenek sehat. Kakek juga sudah bisa berjalan pasca keluar dari rumah sakit beberapa Minggu lalu karena sakit radang pernafasan," ujarnya.

Kekinian, Mayat Pasutri Lansia sudah dimakamkan di TPU Talang Tumbur berjarak sekira 1Km dari rumah duka.

Kasus tersebut saat ini sudah ditangani pihak kepolisian.

Penemuan mayat di PALI Minggu (2/1/2022). Korban diketahui adalah pasangan suami istri (pasutri).

Peristiwa pasutri di PALI tewas ini membuat warga Talang Tumbur, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi gempar.

Informasi dihimpun, kedua korban sudah lanjut usia.

Korban diketahui bernama Marsidi (80 tahun) dan istrinya Sumini (65 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya bilangan Talang Tumbur dengan penuh luka bacokan.

Dari keterangan, Ahmad salah satu warga setempat bahwa kedua korban tinggal bertiga bersama cucunya.

Namun saat kejadian, cucu korban tengah menunggu durian di kebun. 

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Alamsyah, pada Minggu (2/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB.

"Saat kejadian di rumahnya hanya ada dua korban yang sudah Lansia.

Pertama kali ditemukan oleh anaknya, korban sudah tak bernyawa dan langsung meminta pertolongan warga sekitar kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian," ungkap Ahmad dijumpai di TKP.

Kapolres PALI, AKBP Rizal Agus Triadi, melalui Kapolsek Talang Ubi, Kompol Alpian Nasution, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Arzuan, yang datang langsung ke TKP menyatakan bahwa diduga kedua Lansia itu korban tindak pidana pencurian dengan pembunuhan.

Dijelaskan, kejadian tersebut diduga antara pukul 02.00 WIB - 05.00 Wib dinihari.

Dijelaskan, pertama kali korban ditemukan oleh Alamsyah (anak korban) yang datang kerumah korban pagi-pagi untuk mengantar sarapan.

"Anak korban mengetuk pintu depan, tapi tidak ada jawaban, lalu anak korban melihat pintu belakang dengan keadaan terbuka.

Kemudian, masuk ke dalam rumah, namun anak korban terkejut karena melihat kedua korban dalam keadaan tergeletak berdua di tutupi kasur dengan penuh luka," tukasnya. 

Jenazah keduanya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum daerah Talang Ubi untuk dilakukan visum. 

"Saat ini kita telah lakukan olat TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Semoga saja, pelakunya segera bisa diamankan agar kasus ini terungkap," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved