Berita Palembang

TIDAK Seseram yang Dibayangkan, Ini Cara Warga Binaan Isi Waktu Luang di Lapas Perempuan Palembang

Berbagai penampilan ditampilkan seperti rabana, penampilan band, tari kreasi dan lain-lain, yang kesemua itu dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas I

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Linda Trisnawati
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya mengunjungi Lapas Perempuan Klas II A Palembang, Jumat (24/12/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang semangat menyambut kedatangan Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya.

Berbagai penampilan ditampilkan seperti rabana, penampilan band, tari kreasi dan lain-lain, yang kesemua itu dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.

Selain itu berbagai produk kerajinan tangan dari warga binaan Lapas Perempuan juga di tampilkan seperti ada tas, ikat rambut, makanan hingga lukisan.

"Mereka perempuan, jadi meskipun mereka di dalam juga butuh perhatian dari orang luar," kata Feby di sela-sela acara Peringati Hari Ibu ke 93 Tahun 2021 di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, Ia yakin tidak suka ibu-ibu masuk ke dalam sini.


Ada yang membela diri, ada karena pergaulan dan lain-lain. Setelah bebas nanti, keterampilan yang sudah dipelajari dari sini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

"Ada yang buat kerajinan tangan, ada yang melukis, ada yang suka senam, ada yang menari dan lain-lain sesuai dengan bakat masing-masing.


Jadi jangan sampai melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan hati kita," ungkapnya.


Feby beserta tim TP PKK juga meninjau secara langsung Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dan sempat membeli beberapa kerajinan tangan yang dibuat warga binaan Lapas Perempuan.

Sementara itu Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ike Rahmawati mengatakan, di Lapas Perempuan ini ada 576 orang dan kebanyakan karena narkoba.

"Para warga binaan Lapas Perempuan kita berikan kegiatan kemandirian dan keagamaan, agar nantinya mereka bisa mendapatkan bekal saat keluar dari sini.

Biasanya dalam satu bulan pasti ada pelatihan yang diberikan," katanya.

Sementara itu warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Anggraini mengatakan, bahwa ia masuk ke sini dikarenakan menggunakan narkoba.


"Saya salah pergaulan jadi saya masuk ke sini karena menggunakan narkoba.


Hukuman yang harus saya terima 5 tahun dan sudah berjalan 1,5 tahun" kata wanita yang baru berusia 21 tahun ini.

Anggraini merupakan warga binaan Lapas Perempuan yang suka melukis.

 

Untuk mengisi kesehariannya di lapas ia suka melukis, bahkan pada saat kunjungan tersebut lukisnya turut dipajang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved