Berita Religi

Apa Hukumnya Mengucapkan Selamat Natal? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat 'Berkeyakinan Harus Total'

Mengenai boleh tidaknya mengucapkan selamat atas hari besar umat beragama lain terutama perayaan natal sering menjadi polemik di tengah masyarakat.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com/YouTube
Ustaz Adi Hidayat. 

Maka dalam hal ini, Ustaz Adi Hidayat juga memperjelas mengenai mencampuri yang membuat maknanya berubah.

"Satu ikut ke tempat orang lain, fisiknya seakan mengikuti, tapi hatinya mengingkari, itu kan sifat munafik namanya, tidak total dalam beragama," tutur UAH.

Oleh sebab itu, UAH menegaskan jika ingin berkeyakinan harus total dan tidak boleh ada unsur paksaan.

Selanjutnya, ada pula penekanan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 256.

Artinya:

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang
benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Logo instagram.com/sriwijayapost/

Kemudian, UAH juga mengaitkan mengenai kandungan surat Al-Baqarah ayat 256 dengan surat Ali Imran ayat 19 yakni untuk masuk Islam tidak boleh dipaksa.

"Jadi kita tidak boleh paksa orang untuk masuk Islam atau misalnya nyogok dengan bantuan, ada orang kena musibah kita kirimkan sembako, kalo nggak baca syahadat misalnya nggak dikasih," jelas UAH mencontohkan.

"Itu tidak boleh, bahkan bisa berdosa, dan tidak diperkenankan memaksa orang," tambahnya.

"Bahkan Nabi pun ketika sedang berdakwah menunaikan risalah tanpa paksaan," lanjutnya.

Sisi Muamalah

Sementara jika ditarik mengenai hubungan bermuamalah, kemanusiaan, sifat sosial maka Islam datang dengan satu petunjuk yang luar biasa.

"Di situ muncul bagaimana membangun harmoni, saling tolong-menolong, membantu, bahkan boleh kita mendukung non muslim," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Sehingga UAH menekankan di dalam konteks kemanusiaan boleh berbagi dan bernegara saling mendukung, akan tetapi ibadah memiliki porsinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved