Kaleidoskop
Kaleidoskop Sumsel 2021: Mulai dari Vaksinasi Sumbangan Fiktif Rp 2 T hingga Kasus Kekerasan Seksual
Peristiwa yang terjadi mulai dari yang menginspirasi, mengiris hati hingga menghebohkan bukan hanya di Sumsel saja namun hingga secara nasional.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sepanjang 2021 banyak ragam peristiwa terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel).
Peristiwa yang terjadi mulai dari yang menginspirasi, mengiris hati hingga menghebohkan bukan hanya di Sumsel saja namun hingga ke seluruh penjuru tanah air.
Berikut ini daftar peristiwa yang terjadi di Sumsel sepanjang tahun ini:
1. Januari - Gubernur Sumsel Herman Deru Vaksin Pertama
Pemerintah memulai vaksinasi Covid-19 di tanah air pada 13 Januari 2021 dengan melakukan penyuntikan pertama kali kepada presiden Joko Widodo.
Di Sumsel, vaksinasi pertama ditandai dengan penyuntikan vaksin jenis Sinovac kepada gubernur Sumsel, Herman Deru.
Proses vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Puskesmas Gandus, Palembang, Kamis (14/1/2021).
Herman Deru menyebutkan, proses vaksinasi pertama berjalan lancar seperti jadwal yang ditentukan sehingga dia berharap warga Sumsel bersedia mengikuti vaksinasi agar pandemi Covid-19 lekas berakhir.
"Jangan takut disuntik vaksin. Kami, saya dan rekan-rekan (anggota Forkompimda) sudah disuntik. Setelah 30 menit dilakukan observasi tidak ada kendala. Kami semua sehat saja dan tidak ada gejala," ujar dia.
2. Februari - Banjir Muratara Akibat Luapan Sungai Musi
Banjir merendam sebagian wilayah kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada awal Februari 2021.
Permukiman warga di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sempat terendam banjir.
Sebelumnya, banjir melanda Kelurahan Karang Dapo dan Desa Karang Dapo I di Kecamatan Karang Dapo.
Sedikitnya ada 186 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Rawas di dua wilayah tersebut.
Kini banjir merambat ke sejumlah desa di Kecamatan Rawas Ilir yang berada di hilir Kecamatan Karang Dapo.
Banjir merendam rumah penduduk di Kelurahan Bingin Teluk, Desa Mandi Angin, Desa Beringin Makmur I dan Desa Pauh.
3. Maret - Temuan Mutasi Corona 3117
Mutasi Corona B117 telah terdeteksi di Sumsel sejak Desember 2020. Namun, laporan temuan kasus tersebut baru dilakukan pada awal Maret 2021.
Dari temuan tersebut, dilaporkan ada satu sampel yang dinyatakan sebagai mutasi baru.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini, mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat lebih waspada dengan adanya mutasi virus korona ini.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebab varian ini tidak memiliki gejala yang spesifik.
"Mutasi ini sempat ditemukan satu di Sumsel dalam pelaksanaan pemeriksaan rutin oleh litbangkes. Jadi, sampel diambil secara random dan tdak menunjukkan gejala yang khusus," katanya.
4. April - Penganiayaan terhadap perawat di RS Siloam Sriwijaya
Perawat RS Siloam Sriwijaya Christina Ramauli S (27) dianiaya oleh wali pasien bernama Jason Tjakrawinata pada pada hari Kamis (15/4/2021) di ruang IPD 6 Kamar 6026.
Christina dianiaya karena melepaskan infus anak dan Jason Tjakrawinata tidak terima tangan anaknya berdarah.
Christina harus mengalami luka fisik hingga trauma karena tindakan kasar yang dilakukan oleh pengusaha spare part mobil dan motor di Kecamatan Kayu Agung, OKI.
Pelaku penganiayaan tersebut dijerat pasal 351 KUHP, dengan ancaman penjara 2,8 tahun.
"Benar pelaku sudah kita amankan tadi malam saat berada di kawasan OKI, begitu keberadaan pelaku JT berhasil diendus, pelaku pun langsung kita jemput (amankan-red), ke Polrestabes, Palembang," ungkap Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira, Sabtu (17/4/2021).
5. Mei - Empat Orang di Sumsel Terinfeksi Varian Corona B1617
Varian baru virus korona yakni B1617 dilaporkan terdeteksi di Sumatra Selatan. Di provinsi ini tercatat ada empat orang yang terinfeksi varian baru tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Fery Yanuar, mengatakan, empat spesimen sampel yang terdeteksi sebagai varian baru virus korona asa India tersebut dikirim ke Litbangkes Jakarta oleh BBLK Palembang pada 14 dan 15 Januari 2021 dan RSUP Dr Muhammad Hoesin pada 8 dan 12 Januari 2021.
"Empat orang yang terpapar varian baru ini sudah sembuh. Asalnya dari Palembang, Prabumulih, Muara Enim dan PALI," kata Fery, Senin (10/5/2021).
Dia menyebutkan dari keempat kasus tersebut satu di antaranya yakni orang yang melakukan isolasi mandiri usai dinyatakan tertular. Sementara, tiga sisanya dirawat di RSUD Dr Muhammad Hoesin.
"Saat ini kami sedang melengkapi laporan dari kabupaten/kota di Sumsel," ujarnya
6. Juni - PPKM Mikro di Sumsel Mulai Berlaku
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel) dimulai pada 1 Juni 2021.
Pembatasan kegiatan masyarakat ini berlangsung hingga 14 Juni mendatang.
Pemerintah Sumsel juga memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di 17 kabupaten dan kota hingga 28 Juni 2021.
7. Juli - Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun Akidi Tio
Perwakilan keluarga Akidi Tio, Heriyanti, menyerahkan secara simbolis janji bantuan sebesar Rp2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri, Senin, 26 Juli 2021.
Seremoni penyerahan dana hibah untuk penanggulangan Covid-19 di Sumsel ini digelar di Mapolda Sumsel.
Prosesi penyerahan bantuan disaksikan juga oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dandrem Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Jauhari Agus.
Rupanya, bantuan yang dijanjikan oleh Heriyanti tak kunjung dicairkan dan menimbulkan kegaduhan bukan hanya di Sumsel tetapi juga hingga ke berbagai penjuru tanah air karena hanya berupa sumbangan fiktif.
Akibat tak cairnya sumbangan tersebut, Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya. Dia menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri.
8. Agustus - Percha Leanpuri Meninggal Dunia
Putri sulung gubernur Sumsel, Percha Leanpuri, meninggal dunia pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 17.45 WIB.
Percha Leanpuri meninggal dunia pasca beberapa hari melahirkan bayi kembar yang memiliki nama panggilan Fiora dan Dul.
Sebelum dinyatakan berpulang, istri dari Direktur RSUD Siti Fatimah Sumsel itu sempat mendapat perawatan di RSMH Palembang selama beberapa hari.
9. September - Alex Noerdin Ditetapkan Tersangka
Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan tindak pidana dugaan korupsi di Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan (PDPDE Sumsel), Kamis (16/9/2021).
Usai ditetapkan tersangka, Alex Noerdin langsung ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) selama 20 hari
Alex juga kembali ditetapkan sebagai tersangka pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang.
Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel menduga Alex terlibat korupsi dalam pemberian dana hibah dari APBD Sumsel Tahun 2015 dan 2017 kepada Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Palembang. "Tersangka pertama adalah AN selaku Gubernur Sumsel periode 2008-2013 dan periode 2013-2018," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, dalam konferensi pers, Rabu (22/9/2021).
10. Oktober - KPK Tetapkan Dodi Reza Alex Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Dodi Reza Alex Noerdin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur pada Sabtu (16/10/2021).
Selain Dodi, KPK juga menetapkan Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori, Kabid SDA/PPK (pejabat pembuat komitmen) Dinas PUPR Musi Banyuasin Eddi Umari, dan Direktur PT Selaras Simpati Nusantara Suhandy sebagai tersangka.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin terbukti menerima suap Rp 1,5 Miliar yang hendak diterima dari ajudannya di Jakarta.
Usai ditetapkan jadi tersangka, Dodi Reza Alex Noerdin langsung ditahan di rumah tahanan (rutan) KPK.
Sehari usai Dodi ditetapkan sebagai tersangka, pemerintah Provinsi Sumsel menetapkan Wakil Bupati (Wabup) Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi berupa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati.
11. November - Kekerasan Seksual di Universitas Sriwijaya
Kasus kekerasa seksual yang dilakukan dosen terhadap mahasiswa Universitas Sriwijaya terjadi pada pertengahan November 2021.
Beberapa mahasiswa dari dua fakultas yakni Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi (FE) melaporkan kasus kekerasan yang menimpanya ke Polda Sumsel.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Anis Saggaf akhirnya angkat bicara terkait dugaan mahasiswi Unsri menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum dosen.
Anis mengatakan, pihak kampus telah membentuk tim semenjak kabar dugaan pelcehan seksual itu menjadi trending di Twitter, sejak dua bulan lalu. Namun, sampai sejauh ini mereka masih belum mendapatkan identitas mahasiswi tersebut.
“Kita harus teliti kebenaran berita itu, karena itu baru sepihak yang dituduhkan. Kita telah membentuk tim etik yang sudah dibentuk dua bulan untuk melakukan penelusuran,” kata Anis di Palembang, Jumat (19/11/2021) lalu.
12. Desember - Penetapan Tersangka Dua Dosen Unsri
Dua dosen yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi Universitas Sriwijaya yakni Adhitya Rol Asmi, dosen Program Studi Pendidikan Sejarah dan Reza Ghasarma, dosen Program Studi Manajemen, ditetapkan sebagai tersangka tak lama setelah pelaporan dan penyidikan kasus dilakukan.
Adhitya Rol Asmi ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (6/12/2021). Adhitya ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel.
Sementara itu, Reza Ghasarma sebagai tersangka usai gelar perkara di Polda Sumsel, Jumat (10/12/2021).