Ibu & Anak Pedagang Sayur Jadi Korban Dinding Roboh, Pemkot Palembang Berikan Hal Ini Kepada Korabn
Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) siap menanggung biaya pengobatan ibu dan anak pedagang sayur Pasar Soak Batok
Dengan susah payah tubuh mereka akhirnya bisa dikeluarkan dari reruntuhan tembok untuk selanjutnya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Dibawa ke RS AK Gani," ucap Rahmadi.
Menurutnya, pagar tembok yang roboh tersebut sudah lama berubah posisi menjadi condong ke samping.
Warga maupun pedagang memang sudah lama khawatir dengan kondisi tersebut.
"Laporan keluhan ke saya soal dinding yang condong itu belum ada. Tapi saya sendiri sebenarnya khawatir dengan itu," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Daus (40) warga sekitar yang juga ditemui Tribunsumsel.com di lokasi kejadian.
Dia mengungkapkan, sudah lebih dari satu bulan ini selalu mengingatkan kedua korban supaya jangan menggelar dagangan di tempat itu.
"Karena berbahaya. Sudah saya ingatkan terus, tapi masih saja begitu," ucapnya.
Selain kedua korban, sebelumnya juga ada beberapa pedagang yang menggelar dagangannya persis di samping tembok pembatas Puskesmas Merdeka.
Namun kini hanya mereka berdua saja yang bertahan dikarenakan sejak pandemi melanda, omzet seluruh pedagang disini jadi merosot.
Sehingga bekas lapak itu lebih banyak diisi oleh tukang becak yang kerap berjajar di pinggir jalan bersebelahan dengan dagangan kedua korban.
"Tapi pada saat itu, cuma dua korban yang tertimpa. Tukang becaknya bisa menghindar tapi memang becaknya ada yang tertindih juga," kata dia.
Dikatakan Daus, dirinya sudah pernah menyampaikan kekhawatiran soal dinding puskesmas Merdeka yang terus condong ke samping tepatnya ke arah lapak pedagang.
Menurutnya, kondisi itu terjadi karena tembok tersebut tidak memiliki tulang penyangga sehingga rentan roboh.
Ditambah lagi adanya jajaran pohon tinggi persis di sebelah tembok dari arah dalam halaman puskesmas semakin memperparah kondisi.