Sehari Semalam Saling Tembak, 1 KKB Ditangkap Hidup-hidup, Pelaku Tunggang Langgang ke Hutan
"Petugas ditembaki dua kali oleh KKB, sehingga dibalas tembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal
SRIPOKU.COM - Seorang kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil ditangkap hidup-hidup oleh petugas gabungan TNI-Polri di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Seorang KKB itu diketahui berinisial AR (27).
Sebelum menangkap AR, petugas dan KKB sempat saling tembak pada 8 sampai 9 Desember 2021.
Saat itu tim gabungan tengah melakukan patroli.
"Petugas ditembaki dua kali oleh KKB, sehingga dibalas tembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (14/12/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
• SATU Kampung Dibakar KKB Papua, Pasukan TNI-Polri Evakuasi Warga, Taati Perintah Jenderal Andika
Menurut dia, penangkapan itu berawal dari hasil penyelidikan personil gabungan TNI-Polri.
Kamal mengatakan, KKB melakukan pergerakan di Kampung Tua, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Dari hasil penyelidikan tersebut, dilakukan pencegahan dengan melakukan patroli gabungan TNI-Polri personel Kodim 1709 Yawa dan Polres Kepulauan Yapen.
Dari kontak tembak tersebut, sejumlah personel KKB melarikan diri ke hutan kemudian tim melanjutkan patroli menuju lokasi penangkapan yang berada di puncak gunung dan menangkap AR.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kontak tembak yang sempat terjadi.
“Tim mengamankan pelaku dan barang bukti ke Polres Kepulauan Yapen untuk proses hukum lebih lanjut,” tuturnya.
Adapun sejumlah barang bukti turut diamankan dalam penangkapan ini, yakni satu gergaji, satu badik-badik, satu sangkur, tiga parang, satu senjata rakitan, satu baret warna merah, satu celana PDL loreng, satu baju PDL loreng, satu kaos loreng lengan panjang.
Kemudian, satu kemeja tactical berbendera bintang kejora, satu celana jeans warna hitam, satu kopel berdrahrim, satu bendera bintang kejora ukuran kecil, satu ikat kepala berbendera bintang kejora, satu tali kur warna hijau.
Selanjutnya, satu pin bergambar burung, satu buku kecil “Orasisuei”, satu buku tulis, satu buku referendum, satu kartu iuran keluarga, satu buku bertulisan, dan satu penggaris kecil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
