Berita Religi
Wajibkah Perempuan Berbakti Pada Orangtua Setelah Menikah? Ini Kata Buya Yahya Dua Pahala Istimewa
Saat menikah, suami dan istri memiliki tugas dan kewajiban yang baru. Lantas apakah seorang wanita tidak lagi berkewajiban berbakti pada orang tua?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
"Anda harus mendahulukan bakti anda kepada suami, nah di sini ada rentetannya, maka suami yang baik, istrimu itu tetep punya kewajiban berbakti kepada ibundanya dan ayahandanya," terang Buya Yahya.
Maka, dalam hal ini Buya Yahya berpesan kepada para suami agar istrinya tetap diberikan pemahaman mengenai kewajiban terhadap orang tua.
Oleh sebab itu, ini merupakan kesempatan bagi suami yang cerdas dan hebat.
"Maka dari itu, karena kewajiban istri itu menjadi lebih besar kepada suami daripada ke ibu bapaknya, maka suami yang hebat adalah memberi kesempatan bahkan memerintahkan dan mengajari istrinya agar berbakti kepada bapak ibunya," jelas Buya Yahya.
Maka dari itu, seorang istri memiliki dua pahala istimewa yakni pahala bakti kepada orang tua dan pahala patu kepada suaminya.
"Suaminya ini ahli surga pasti, denger para suami, ada suami yang melarang istrinya berbakti kepada bapak ibunya, naudzubillah," terang Buya Yahya.
Oleh karena itu, seorang istri memang memiliki kewajiban besar terhadap suaminya, bahkan yang diutamakan suaminya.
Namun, bakti kepada orang tua harus tetap terjaga dengan cara suaminya yang membuka pintu untuk hal tersebut.
"Dalam bahasa sederhana begini wahai istriku kemanapun, apapun urusan keluar, kamu harus izin kepadaku, tapi kalo untuk ngabdi kepada bapak ibu bebas," jelas Buya Yahya.
"Artinya suami yang baik memberikan kesempatan kepada istri yang lahir dari seorang wanita, dia bukan lahir dari batu, kadang suami tidak menghargai orang tuanya," tegas Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan mengenai bakti seorang istri kepada suami dan orang tua sebagaimana disampaikan Buya Yahya.