Langkah Jitu Pemprov Sumsel Tekan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru 2022, Jangan Lengah

elang Natal dan Tahun Baru 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempersiapkan langkah dan strategi jitu untuk menekan laju Covid-19 di Sumsel

Penulis: adi kurniawan | Editor: adi kurniawan
sripoku.com/odi
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempersiapkan langkah dan strategi jitu untuk menekan laju Covid-19 di Sumsel.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, antisipasi pemerintah dalam menghadapi Nataru adalah masyarakatnya selain dari sosialisasi.

"Supaya masyarakat menyadari pandemi ini tanggung jawab bersama. Yang jelas Nataru, ada kesepakatan antara Gubernur dan Forkompinda serta DPRD Sumsel," kata Lesty dalam PODCAST PCPEN yang disiarkan langsung di Graha Tibun, Selasa (14/12/2021).

"Kita siapkan posko terpadu dari tim gabungan. Namun yang terpenting adalah kurangi mobilitas. Kita tes tersendiri untuk lakukan perjalanan, apalagi untuk yang tidak sehat. Kesadaran masyarakat sangat penting dalam antisipasi Covid-19,"

Sementara untuk rumah sakit, Lesty menjelaskan sudah disiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

"Termasuk Puskesmas juga disiapkan tenaganya," ujarnya.

Dari awal pandemi, lanjut Lesty, Pemprov berpatokan kepada grand design kita untuk mencegah penyebaran Covid-19, yakni 3 T, testing, tracing dan treatment.

Selain 3 T, 5 M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) juga menjadi sangat penting dalam pencegahan penyebaran virus ini.

"Kita juga ada Satgas Covid-19 hingga ke desa. Termasuk rumah sakit sudah kita siapkan, contohnya rumah sehat di Wisma Atlet Jakabaring. Selain itu juga rumag sakit yang tadinya hanya 5 rumah sakit rujukan, sekarang menjadi 86 rumah sakit di seluruh Sumsel," katanya

Vaksinasi, lanjut Lesty menjadi sangat penting dalam menekan laju Covid-19 di Sumsel.

"Sekarang kita konsentrasi pada percepaatan vaksinasi untuk kekebalan tubuh masyarakat. Selain itu berupaya mencapai kekebalan herd immunity angkanya 70 persen. Namun karena varian baru terus bermunculan, maka herd immunity ditingkatkan menjadi 80 persen," jelasnya.

Lesty menjelaskan, untuk cakupan vaksinasi saat ini pada dosis pertama sudah mencapai 2.447.134 orang atau 28,82 persen dari 17 kabupaten kota, dosis kedua 1.500.851 atau 23,81 persen dan dosis ketiga sebanyak 33.369 orang atau 68,09 persen.

Sementara untuk tenaga kesehatan, Lesty memastikan saat ini tenaga kesehatan di Sumsel hampir seluruh sudah melakukan vaksin booster.

"Untuk nakes, sudah lebih baik untuk menangkal Covid-19 karena sudah dibooster. Tapi juga penting pemberian vitamin dan juga alat pelindung diri yang cukup hingga istirahat yang cukup," ungkap Lesty.

Jangan Lengah

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved