'Mereka yang Lakukan Kami Kena Imbas', 3 Bulan Warga Masih Takut Balik ke Rumah : 4 TNI Meninggal
"Kami memfasilitasi mereka (warga-red) untuk melihat rumah, apalagi ini mendekati perayaan Natal, tentunya banyak yang harus disiapkan
SRIPOKU.COM - Tiga bulan sudah warga mengungsi pasca meninggalnya empat prajurit TNI di Kisor, akibat penyerangan Pos Ramil.
Komnas HAM turun tangan memfasilitasi warga untuk kembali ke rumah masing-masing dari tempat pengungsian di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (9/12/2021).
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua-Papua Barat, Frits Ramandey, mengatakan, ratusan warga yang kembali hanya untuk memastikan kondisi rumah mereka yang sudah ditinggal berbulan-bulan.
"Kami memfasilitasi mereka (warga-red) untuk melihat rumah, apalagi ini mendekati perayaan Natal, tentunya banyak yang harus disiapkan, apalagi selama ini mereka berada di pengungsian,"kata Frits.
Menurut dia, banyak dari warga yang masih memilih untuk tinggal sementara waktu di luar kampung halaman mereka.
Karena warga masih trauma dan takut pasca kejadian yang menewaskan empat prajurit TNI tiga bulan lalu.
"Kami masih terus berupaya untuk mendekatkan diri agar warga ini mau kembali, namun hal itu butuh proses. Bahkan langkah Komnas HAM salah satunya melakukan trauma healing kepada ibu dan anak,"ujarnya.
Ia menjelaskan warga mengungsi selama ini di tempat kerabat dekat dan ada juga warga bermukim di hutan.
"Berdasarkan data ada 5 Distrik yang meninggalkan rumah mereka. Hal itu karena warga takut menjadi korban dari aparat pasca tewasnya 4 anggota TNI beberapa waktu lalu,"katanya.
"Saya juga sudah sampaikan apabila tidak salah maka kembali ke kampungnya, karena aparat hanya melakukan upaya penegakan hukum kepada para pelaku,"ujarnya.
Ada juga warga yang meminta jaminan keamanan ketika pulang ke rumah.
"Warga minta jaminan keamanan tentunya kami dari Komnas HAM akan meneruskan hal ini kepada Pangdam dan Kapolda untuk ditindaklanjuti,"katanya.
Pihaknya juga mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Maybrat serta seluruh SKPD terkait.
"Ini sangat luar biasa Pemda mendukung langkah Komnas HAM termasuk upaya pemulangan yang dilakukan Pemda setempat,"ujarnya.
Sementara itu, salah satu Warga Agustinus Saa menjelaskan selama berada di rumah kerabat dirinya cukup merindukan kampung halamannya.
